Gunung Puyuh Miliki Wisata Air, Irigasi Sungapan Jadi Andalan

Suasana irigasi Sungapan Cipelang, Kecamatan Gunungpuyuh mulia ramai dikunjungi wisatawan.

GUNUNGPUYUH – Pemuda Karang Taruna dari tiga kelurahan di Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi sulap bendungan atau irigasi Sungapan Cipelang Gede menjadi destinasi wisata air.

Sekretaris Karang Taruna Nirwana Kelurahan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, Mulyana mengatakan, awalnya tidak berpikir irigasi Sungapan Cipelang Gede ini menjadikan objek wisata air. Namun, lebih menjaga lingkungan dan penanggulangan sampah di aliran sungai dengan bersih-bersih.

Bacaan Lainnya

“Kami mulai dengan gotong royong membersihkan anak sungai di wilayah RW 05, 06, dan 08 Kelurahan Gunungpuyuh. Kemudian ke pintu irigasi Sungapan Cipelang Gede, baru muncul gagasan dan tercetus untuk dijadikan destinasi wisata air,” ujarnya, Jumat (18/10).

Menurutnya, potensi objek wisata di irigasi Sungapan ini cukup baik dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada. Sehingga perlu ada pengelolaan dengan baik, apalagi melibatkan tiga kelurahan sekaligus, yaitu Kelurahan Gunungpuyuh, Karang Tengah, dan Kramat.

“Dengan dijadikannya objek wisata diharapkan, selain menjaga kelestarian lingkungan sungai juga meningkatkan pemasukan bagi masyarakat sekitar,” paparnya.

Untuk sementara ini, sambung Mulyana baru ada riverboarding di anak sungai Sungapan dan kedepan akan ada berbagai macam permainan serta edukasi alam.

“Kami juga akan sediakan camping ground, tubing, arum jeram, sepeda gantung dan lainnya. Alhamdulillah tiga kelurahan mensuport kegiatan dan rencana pemuda Karang Taruna,” jelasnya.

Lurah Gunungpuyuh, Kusnadi mengatakan, bersyukur pemuda karang taruna dan masyarakat aktif dalam menjaga serta melestarikan lingkungan. Dari gerakan bersih-bersih lingkungan ini, berlanjut keinginan membuka destinasi wisata air dengan berbagai permainan.

“Rencananya asa juga olahraga air, sehingga nantinya bisa dinikmati oleh warga sekitar khususnya dan umumnya Sukabumi,” paparnya.

Dengan adanya wisata air ini, Kusnadi berharap masyarakat tidak membuang sampah lagi ke sungai dan meningkatkan kesadaran dalam menjaga lingkungan. Bahkan bisa memilah sampah dari rumah, karena masalah paling utama adalah kesadaran masyarakat membuang sampah.

“Potensi wisata di Gunungpuyuh sebetulnya tidak hanya wisata air saja, tetapi masih banyak potensi lainnya. Tinggal mencari dukungan dan peran serta yang positif dari pemerintah, dinas terkait, swasta dan masyarakat. Intinya kami mendukung kegiatan positif pemuda karang taruna ini,” tandasnya.

Sementara itu, Kabid Pengendalian dan Pengawasan Pencemaran Lingkungan (PPL) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi, Suhendar Syarif menambahkan, kegiatan ini menjadi barang langka

. Di mana ada kesadaran dan kepedulian warga sekitar terutama dalam mengembalikan fungsi sungai. “Selain memperhatikan fungsi, juga memperhatikan estetika lingkungan dengan penataan yang rapih dan menarik, sehingga menjadi destinasi wisata,” singkatnya. (upi/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *