Fakta dan Mitos Seputar Stroke

Halo semua! Apa kabar? Semoga dalam kondisi sehat ya. Kali ini dokter spesialis neurologi RS Betha Medika akan berbagi informasi seputar “Fakta dan Mitos seputar Stroke”. Masih banyak masyarakat yang salah dalam mengenali apa itu stroke sehingga banyak yang mendapatkan penanganan kurang tepat.

Perlu kita ketahui stroke sendiri merupakan gejala yang muncul akibat adanya aliran darah yang tidak lancar, sehingga sel tubuh kekurangan oksigen untuk bernapas, apabila menyumbatnya di jantung jadinya serangan jantung, jika di otak jadinya gejala stroke. Jenis stroke dibedakan menjadi 2, yaitu stroke perdarahan dan non-perdarahan.

Bacaan Lainnya

Pada stroke perdarahan dapat disebabkan karena tekanan darah yang sangat tinggi sehingga pembuluh darah pecah seketika dan terjadi perdarahan.

Pada stroke non-perdarahan kerap kali diakibatkan oleh pembuluh darah yang menyempit akibat timbunan lemak atau adanya bekuan darah yang menyumbat di pembuluh darah akibat penyakit jantung, gangguan pembekuan darah, dan sebagainya.

Untuk menghindari stroke, ada beberapa faktor yang dapat dikendalikan, seperti berhenti merokok dan minum alkohol, olahraga rutin 5 kali dalam seminggu minimal 20 menit, mengurangi makan- makanan yang mengandung lemak jahat seperti gorengan, memperbanyak makanan berserat, mengkontrol emosi.

Namun, jika terkena stroke, perlu dikenali gejalanya dengan singkatan “SEGERA KE RS” :
• Senyum tidak simetris (mencong salah satu sisi), tersedak, sulit menelan air minum tiba- tiba,
• Gerak separuh anggota tubuh melemah tiba-tiba,
• bicaRa pelo/tiba-tiba tidak dapat bicara/tidak mengerti kata-kata/tidak nyambung,
• Kebas atau baal, kesemutan separuh tubuh,
• Rabun pandangan satu mata kabur terjadi tiba-tiba,
• Sakit kepala hebat yang muncul tiba-tiba dan tidak pernah dialami sebelumnya, gangguan fungsi keseimbangan seperti rasa berputar, gerakan sulit dikoordinasikan]

Semakin dini gejala stroke dikenali dan diberikan tatalaksana oleh tim medis (<3-6 jam), semakin besar kemungkinannya masih dapat sembuh.

Mudah-mudahan dengan adanya pengantar informasi ini bisa berguna dan menambah wawasan kita di dunia kesehatan ya, terutama dalam mencari pertolongan terkait stroke. Berikut akan dibahas mitos dan fakta tentang stroke yang masih kurang tepat dalam masyarakat (simak yuk!):

1. Stroke tidak bisa dicegah (MITOS!). Faktanya, hampir 80% kejadian stroke bisa diegah dengan perilaku “CERDIK” dan “PATUH”.

A. “CERDIK” sendiri merupakan kepanjangan dari Cek kesehatan secara teratur, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik/olahraga, Diet sehat gizi seimbang, Istirahat cukup, Kelola stres.

B. “PATUH” berupa Periksa kesehatan secara berkala, Atasi penyakit dengan pengobatan yang tepat, Tetap diet sehat dan gizi seimbang, Upaya beraktivitas fisik dengan aman, Hindari merokok, minum-minuman beralkohol dan zat karsinogenik.

2. Tidak ada obat yang menyembuhkan stroke (MITOS!). Faktanya, bila ditemukan gejala/tanda stroke lebih dini, segera datang ke fasilitas pelayanan kesehatan, dalam penanganan waktu yang tepat (<3-6jam) stroke dapat disembuhkan.

3. Stroke hanya menyerang orang tua (MITOS!). Faktanya, stroke bisa terjadi pada setiap orang di setiap saat. Contohnya: dewasa muda berusia 21 tahun di RSCM yang merupakan pasien stroke termuda karena penyumbatan pembuluh darah di otak.

4. Stroke terjadi hanya pada penderita jantung (MITOS!). Faktanya, stroke adalah serangan otak yang bisa terjadi pada siapa saja. Penderita jantung, diabetes, dan hipertensi merupakan risiko yang lebih tinggi.

5. Pemulihan stroke cukup singkat hanya beberapa bulan pertama setelah serangan stroke (MITOS!). Faktanya, pemulihan stroke membutuhkan waktu lama, bila tidak dilakukan pengobatan dengan baik dan teratur berakibat kecacatan permanen.

6. Stroke bukan penyakit keturunan (MITOS!). Faktanya, adanya riwayat stroke di keluarga meningkatkan peluang terjadinya stroke pada diri sendiri.

7. Jika gejala stroke hilang, tidak perlu ke dokter (MITOS!). Faktanya, gejala stroke sementara disebut dengan Transient Ischemic Attack (TIA). Hal itu sebagai tanda peringatan utama terhadap kejadian stroke dan perlu penanganan serius.

8. Lakukan tusuk jarum pada telinga, jari tangan atau kaki (MITOS!). Faktanya, stroke terjadi karena sumbatan atau pecahnya pembuluh darah otak, bukan pada pembuluh darah tepi anggota tubuh lainnya. Melakukan tusuk jarum pada anggota tubuh berisiko infeksi bila jarum tidak steril.

9. Jika mulut mencong, pelo dikenal dengan istilah “ditampar malapari” biasa dibawa ke dukun (MITOS!). Faktanya, bila muncul tanda tersebut segera dibawa ke rumah sakit.

Akhir kata, ingatlah STROKE! Segera, Terapi dan Rehabilitasi Otak, Kendalikan faktor risiko dan Emosi. Semoga informasi ini bermanfaat dan bisa menambah wawasan ya! Salam sehat dari kami keluarga besar RS Betha Medika.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *