700 Ha Sawah Terancam Gagal Tanam

JAMPANGTENGAH — Puluhan hektare sawah di Desa Tanjungsari, Kecamatan Jampangtengah mengalami kekeringan akibat kerusakan irigasi Cikadu pada beberapa bulan lalu. Kondisi ini menyebabkan para petani tidak bisa menanam padi pada musim tanam saat ini. “Sudah empat bulan ini, sawah kami mengalami kekeringan.

Kami pun tidak bisa mengelola sawah, padahal sekarang sudah memasuki musim tanam,” jelas Aep Saepudin (48) warga Kampung Bantarsari, RT 4/3, Desa Tanjungsari, kepada Radar Sukabumi, belum lama ini.

Bacaan Lainnya

Saluran irigasi Cikadu, sambung Aep, merupakan satu-satunya akses air untuk mengairi lahan pertanian di Desa Tanjungsari.

Saat ini, irigasi yang memiliki panjang 21 kilometer dan lebar 3 meter ini kondisinya kian memprihatinkan akibat kekeringan. “Akibat rusaknya saluran irigasi ini, petani tidak bisa menanam secara bersamaan,” katanya.

Kepala Desa Tanjungsari, Dillah Hablillah mengatakan, total jumlah lahan pesawahan di Desa Tanjungsari mencapai 700 hektare. Namun akibat rusaknya saluran irigasi Cikadu, menyebabkan pasokan air berkurang.

“Dari ratusan haktare pesawahan di Desa Tanjungsari ini, terdapat 75 hektare pesawahan warga yang tidak terairi. Akibatnya para petani banyak yang menganggur,” jelas Dillah.

Pemerintah Desa Tanjungsari, ujar Dillah, sudah melaporkan berulang kali mengenai kerusakan saluran irigasi tersebut kepada pemerintah daerah.

Namun hingga saat ini belum ada perbaikan sarana irigasi tersebut. “Para petani selalu mendesak kepada kami agar segera memperbaiki kerusakan irigasi ini. Namun sayang kami belum bisa mengabulkan keinginan para petani ini, lantaran biaya untuk perbaikannya sangat besar,” bebernya.

Selama ini, lanjut Dillah, pemerintah Desa Tanjungsari sudah berupaya memperbaiki saluran irigasi tersebut melalui swadaya masyarakat.

“Namun usaha kami ini tidak berjalan maksimal. Karena, perbaikan hanya menggunakan karung dan bambu saja. Seharusnya dibangun secara permanen. Kami akan berupaya mengajukannya ke pemerintah provinsi untuk pembangunan saluran irigasi ini,” pungkasnya. (bam/den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *