Merah Putih Raksasa Berkibar di Perbatasan Indonesia

KHIDMAT : Upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda berlangsung khidmat. Puluhan peserta ikut dalam peringatan yang digelar di Patok 15 Perbatan RI Malaysia Pulau Sebatik.

RADARSUKABUMI.com – Upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda berlangsung khidmat di patok 15 perbatasan RI-Malaysia di Pulau Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara, Senin (28/10). Acara yang dipimpin inspektur upacara Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid itu ditandai pengibaran bendera raksasa berukuran 60×25 meter.

Wakil Ketua Pembentangan Bendera Merah Putih Dedi Sugianto mengatakan, pengibaran bendera Merah Putih itu untuk mengingatkan generasi muda agar terus menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Pengibaran ini sudah kami siapkan, dan ini ketiga kalinya. Ini yang lebih besar dan lebih menantang,” kata Dedi di lokasi pengibaran bendera.

Bacaan Lainnya

Dedi menjelaskan, ada tujuh personel yang terlibat dalam tim pengibar bendera. Mereka adalah Komandan Pos Pamtas RI-Malaysia di Bambangan dari Yonif 600/Modang, SAR Committe, Bhabinkamtibmas, Pramuka, Damkar, serta Yonif V Marinir TNI AL Surabaya.

Pengibaran bendera Merah Putih di lokasi ini, lanjut Dedi, sudah berlangsung tiga kali, yakni pada peringatan HUT TNI 5 Oktober, HUT Kabupaten Nunukan 12 Oktober, serta Sumpah Pemuda 28 Oktober. “Bulan ini semua pihak bersinergi untuk bersama-sama membentangkan Merah Putih,” tambah Dedi.

Pengibar bendera ukuran raksasa itu sebanyak tujuh orang, terdiri atas prajurit Pamtas Yonif Raider 600 Modang, SAR Committe, Kepolisian, Pramuka, Pemadam Kebakaran dan Marinir. Ukuran bendera Merah Putih pada Hari Sumpah Pemuda ini lebih besar dan lokasi pengibarannya lebih menantang.

Dedi mengungkapkan, pengibaran Merah Putih ukuran 60×25 meter di patok perbatasan RI-Malaysia itu merupakan penggabungan tiga hari bersejarah, yakni HUT TNI (5 Oktober 2019), HUT ke-20 Nunukan dan Hari Sumpah Pemuda (28 Oktober 2019).

Pihaknya bersinergi dengan berbagai instansi dalam menyukseskan pengibaran bendera ukuran raksasa tersebut guna memotivasi masyarakat perbatasan dan generasi muda di Pulau Sebatik untuk meningkatkan cinta Tanah Air dan memupuk jiwa nasionalisme.

(ber/mam/run/izo/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *