1,5 Hektar Kebun Kembali Terbakar

Petugas gabungan saat berupaya memadamkan api yang membakar lahan di kawasan Gunung Karang Saung, Desa/Kecamatan Gunungguruh, Senin(28/10).

GUNUNGGURUH – Meski sudah memasuki musim penghujan, tak membuat kasus kebakaran berhenti. Terbukti, kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kembali terjadi di perkebunan bambu di kawasan Gunung Karang Saung, Desa/Kecamatan Gunungguruh, hangus terbakar setelah dilalap si jago merah. Beruntung warga dan petugas gabungan sigap ke lokasi kejadian, sehingga api tidak membakar pemukiman penduduk.

Kapolsek Gunungguruh, Iptu Yudi Wahyudi mengatakan, kebakaran yang terjadi sekira pukul 09.00 WIB ini, api pertama diketahui oleh seorang warga M Abdul Aziz (23) asal Kampung Gunungguruh, Desa Cikujang, Kecamatan Gunungguruh.

Bacaan Lainnya

“Saat petugas tiba di lokasi, kondisi api sudah membesar dan tengah membakar lahan ilalang yang berada di kawasan Gunung Karang Sawung,” jelas Yudi kepada Radar Sukabumi, kemarin (28/10).

Saat proses pemadaman api, petugas gabungan dari Polri, TNI, Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Kecamatan Gunungguruh dan petugas pemadam kebakaran merasa kesulitan. Lantaran, lokasi kebakaran berada di daerah perbukitan yang sulit dilintasi oleh kendaraan pemadam kebakaran. “Berkat kerja keras dan kerjasama, akhirnya api berhasil dipadamkan,” paparnya.

Seorang Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Kecamatan Gunungguruh, Ade mengatakan, api berhasil dipadamkan sekira pukul 12.20 WIB, setelah tiga unit mobil pemadam kebakaran dari Unit Damkar Cisaat dan Unit Damkar Cibadak diterjunkan ke lokasi kejadian. “Berdasarkan asesment di lapangan, akibat peristiwa ini terdapat 1,5 hektare lahan terbakar. Alhamduillah api tidak sampai ke rumah warga,” katanya.

Camat Gunungguruh, Erry Erstanto mengatakan, peristiwa kebakaran lahan di Gunungguruh ini, bukan pertama kali terjadi. Menurutnya, sepanjang musim kemarau, lebih dari lima kali terjadi kebakaran dengan luas lahan terbakar lebih dari 20 hektare. “Kebakaran lahan ini, diduga kuat oleh orang yang tidak bertanggung jawab yang sengaja membakar lahan untuk kepentingan membuka lahan,” jelasnya.

Pihaknya merasa prihatin terkait banyaknya peristiwa kebakaran lahan yang berpotensi merusak lingkungan. Padahal, pemerintah Kecamatan Gunungguruh bersama dengan Polsek Gunungguruh terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada warga untuk berperan atif menjaga lingkungan.

Seperti, tidak membuang puntung rokok dan membakar sampah sembarangan yang dapat berpotensi terjadinya kebakaran. “Bahkan, kami sudah pasang papan himbauan di beberapa titik lokasi yang rawan terjadinya kebakaran. Namun sayang sampai saat ini masih saja terjadi,” pungkasnya. (den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *