Francky Rinaldo Pakpahan Nakhodai XL Axiata Regional Jabodetabek, Kalbar, Kaltim dan Kaltara

XL JABO: Region Group Head XL Axiata Jabodetabek, Kalbar, Kaltim dan Kaltara, Francky Rinaldo Pakpahan (kedua kiri) bersama tim XL Axiata Regional Jabodetabek.

RADARSUKABUMI.com – Sejalan dengan perkembangan industri telekomunikasi yang semakin dinamis, PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) terus berusaha menyesuaikan diri agar mampu memenuhi ekspektasi pelanggan. Sekaligus terus meningkatkan performa bisnis telekomunikasi dan data. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan rotasi pimpinan tertinggi di lingkup regional.

Terhitung mulai 1 Oktober 2019, Francky Rinaldo Pakpahan menjabat Region Group Head Jabodetabek menggantikan Bambang Parikesit yang telah menjabat sejak Maret 2016, dan mendapat tugas baru di Region East.

Bacaan Lainnya

“Saya bangga diberi kepercayaan untuk memimpin sebuah regional besar seperti Jabodetabek, regional yang memiliki kontribusi revenue terbesar dibandingkan regional lain,” kata Francky Rinaldo Pakpahan kepada Radar Sukabumi di sela-sela Silaturahmi dan Perkenalan Manajemen XL Axiata Regional Jabodetabek Bersama Media–Blogger Area Jabodetabek di salah satu resto Jalan KH. Wahid Hasyim, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (24/10).

Menurutnya, lebih dari 30 persen pendapatan XL Axiata berasal dari Regional Jabodetabek.

“Ya lebih dari 30 persen pendapatan XL Axiata berasal dari Regional Jabodetabek. Adapun penugasan saya ini sekaligus merupakan tantangan besar bagi saya. Semoga bersama tim Jabodetabek, kami akan mampu tumbuh double digit seperti di Region West,” tegasnya.

Selain berkontribusi besar dari sisi revenue, diakui Francky, Regional Jabodetabek juga merupakan wilayah yang memiliki pasar yang besar. Terdapat enam provinsi besar yang juga menjadi fokus pemerintah dalam upaya peningkatan perekonomian daerah. Diantaranya Provinsi DKI Jakarta, Banten, sebagian wilayah Provinsi Jawa Barat (Jabar), Kalimantan Barat (Kalbar), Kalimantan Timur (Kaltim), dan Kalimantan Utara (Kaltara).

Dia yakin, dalam wilayah yang demikian luas pasti masih tersedia potensi pasar yang masih bisa diraih XL Axiata. Sekaligus menyelaraskannya dengan kebutuhan masyarakat dan program pembangunan nasional.

Teritori Regional Jabodetabek memiliki dua wilayah yang menjadi fokus pemerintah yang telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), kedua wilayah tersebut adalah TanjungLesung, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten dan Maloy Batuta Trans Kalimantan, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kaltim.

Nah, guna mendukung program KEK, XL Axiata turut serius membangun infrastruktur jaringan telekomunikasi di kedua wilayah tersebut.

Hingga saat ini jaringan XL Axiata telah melayani Kabupaten Pandeglang dengan didukung oleh lebih dari 900 BTS termasuk lebih dari 70 persen adalah BTS 3G/4G, sedangkan di Kabupaten Kutai Timur didukung oleh lebih dari 150 BTS termasuk lebih dari 75 persen adalah BTS 3G/4G.

“Tak hanya itu, pembangunan infrastruktur XL Axiata juga berfokus di Kaltim, wilayah yang pada 26 Agustus 2019 telah ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai lokasi Ibukota Republik Indonesia (RI) yang baru,” tegas pria penikmat kopi itu.

Infrastruktur jaringan XL Axiata telah hadir di Provinsi Kaltim sejak 2007 hingga pada 2017 silam jaringan 4G LTE XL Axiata telah melayani masyarakat. Saat ini lebih dari 2.100 BTS XL Axiata termasuk lebih dari 78 persen adalah BTS 3G/4G telah tersebar, dan menjangkau ke seluruh kota dan kabupaten di Kalimantan Timur.

XL Axiata akan terus membangun infrastruktur jaringan sesuai dengan kebutuhan pemerintah dan masyarakat, sejalan dengan persiapan pembangunan Ibukota baru di Kaltim.

“Sementara itu, seluruh wilayah yang mencakup Regional Jabodetabek, Kalbar, Kaltim dan Kaltara lebih dari 95 persen populasi penduduknya telah terlayani jaringan XL Axiata,” tuturnya.

Hingga akhir September 2019, jumlah pelanggan XL Axiata di wilayah Regional Jabodetabek mencapai lebih dari 11 juta pelanggan atau sekitar 26 persen dari total pelanggan XL Axiata, dengan lebih dari 80 persen merupakan pelanggan data aktif yang didukung oleh lebih dari 36 ribu BTS termasuk lebih dari 26 ribu adalah BTS data (4G dan 3G) yang tersebar di wilayah Jabodetabek, Kalbar, Kaltim, dan Kaltara. (sri)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *