Polisi dan Tentara Jadi ‘Beking’ Pengusaha?

RADARSUKABUMI.com – Massa Aliansi Ormas Kota Bekasi berdemonstrasi di Jalan Raya Narogong, Rabu (23/10/2019). Mereka meminta pengelolaan parkir di seluruh mini market wilayah Kota Bekasi melibatkan ormas.

Pada hal itu juga disampaikan mengenai tudingan ormas kepada polisi dan tentara bahwa mereka diduga mem-backup pengusaha di Kota Bekasi.

Bacaan Lainnya

Hal itu terlontar dari perkataan Ketua Gerakan Inisiatif Barisan Anak Siliwangi (GIBAS) Distrik Kota Bekasi, Deni M. Ali.

Sewaktu di hadapan Kepala Bapenda Kota Bekasi, Aan Suhanda, ia meminta polisi dan TNI tidak menjadi ‘beking’ pengusaha.

“Saya minta TNI dan Polri tidak beking pengusaha Kota Bekasi. Itu bukan ranah mereka,” ucapnya.

Pada kesempatan wawancara dengan media ia mengulangi perkataan itu, “TNI dan Polri diduga mem-backup. Harusnya menggelar mediasi kenapa malah di-backup?”

Kapolres Metro Bekasi Kombes Indarto mengatakan jika anak buahnya terbukti melakukan perbuatan itu, maka ia tak segan menindak.

“Pada saat itu, kepolisian hanya mem-problemsolving-kan, karena pada saat itu ada orang yang akan menarik parkir, namun pihak pengelola melaporkan kepada pihak kepolisian karena menilai tempat itu usaha pribadi, sebagai seorang polisi yang baik, ia coba menjembatani,” ujarnya.

Ia menjamin saat ini tidak ada anak buahnya yang menjadi back-up pengusaha. Akan tetapi, Indarto mengaku akan meneliti lebih dalam apakah indikasi itu ada atau tidak.

(pojokjabar/izo/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *