KPK OTT Bupati Indramayu, Dugaan Suap Proyek Dinas PU

MENUNJUKAN: Penyidik KPK memperlihatkan barang bukti uang suap hasil operasi tangkap tangan (OTT) oknum jaksa Kejari Jogjakarta, Selasa (20/8) (Dery Ridwansyah/JawaPos.com)

INDRAMAYU – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) pada Selasa (15/10) dini hari. Berdasar informasi, salah satu pihak yang turut dicokok dalam operasi senyap ini adalah Bupati Indramayu, Supendi dan empat orang lainnya.

Operasi penindakan ini pun dibenarkan oleh Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan. “Iya benar,” kata Basaria saat dikonfirmasi, Selasa (15/10).

Bacaan Lainnya

Berdasarkan informasi yang dihimpun, selain Supendi, terdapat sejumlah pihak lain yang turut diamankan tim penindakan KPK, seperti ajudan bupati hingga pihak swasta. Para pihak tersebut ditangkap lantaran diduga terlibat dalam transaksi suap.

Sementara juru bicara KPK Febri Diansyah membenarkan adanya OTT KPK tersebut. “Menjelang Senin (14/10) tengah malam ada kegiatan tim KPK di Indramayu. Sekitar lima orang sudah dibawa ke gedung KPK,” kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Selasa (15/10).

KPK menduga, pihak yang diamankan salah satunya Bupati Indramayu diduga terlibat transaksi suap terkait proyek Dinas Pekerjaan Umum. “Ada dugaan transaksi terkait proyek di Dinas PU,” terang Febri.

Hingga kini, lima orang yang diamankan telah dibawa ke gedung KPK. Mereka saat ini tengah dalam pemeriksaan intensif tim satgas KPK.

“Bupati, ajudan, pegawai, rekanan, kepala dinas dan beberapa pejabat dinas PU lain. Mereka sedang dalam pemeriksaan intensif,” tukas Febri.

Hingga kini, KPK sendiri belum memberikan keterangan resmi terkait OTT tersebut. Ketua KPK Agus Rahardjo dan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang belum mau menjelaskan secara rinci terkait operasi senyap tersebut.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *