Penataan Bantaran Sungai Cipelang Telan Dana 13 Miliar

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi, Rudi Djuansyah

CIKOLE, RADARSUKABUMI.com – Penataan kawasan bantaran sungai Cipelang informasinya menelan anggaran hingga 13 miliar. Anggaran yang bersumber dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) disalurkan melalui program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku).

Hal itu, diungkapkan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi, Rudi Djuansyah. Menurutnya, estimasi anggaran untuk penataan kawasan bantaran sungai Cipelang mencapai 13 miliar lebih.

Bacaan Lainnya

“Ya tahun ini mulai dilelangkan, jadi pada 2020 mulai pengerjaan. Bantaran sungai Cipelang itu ditata, bisa juga menjadi destinasi wisata di Kota Sukabumi,” jelas Rudi kepada Radar Sukabumi belum lama ini.

Program penataan bentaran sungai tersebut, lanjut Rudi, merupakan bagian dari program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

“Jadi, penataan kawasan bentaran sungai Cipelang itu bagian dari program Kotaku skala kawasan, sedangkan untuk skala permukimannya ada di lima kelurahan,” sebutnya.

Penataan yang dilakukan bantaran sungai Cipelang ini diperkirakan sepanjang 800 meter. Nantinya, bentaran sungai bakal ditata seindah mungkin sehingga bisa menjadi kawasan destinasi wisata baru di Kota Sukabumi.

“Ya jika dilihat dari site plannya amat bagus ya, bisa menjadi kawasan wisata, dan suasana kumuh di bantaran sungainya akan hilang,” ujarnya.

Penataan ini juga bertujuan untuk mengentaskan kekumuhan, khususnya permukiman yang ada di bantaran sungai dan juga menciptakan serta mengembangkan obyek wisata selain pemandian air panas Cikudul dan kawasan agro-eduwisata Cikundul, Kecamatan Lembursitu, yang selama ini menjadi andalan.

“Dengan ditatanya aliran dan bantaran sungai ini bisa dimanfaatkan untuk wisata, sehingga bisa menunjang objek wisata alam lainnya seperti pemandian air panas Cikundul dan kawasan agro-edukasi Cikundul,” pungkasnya. (upi/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *