Pemkot Sukabumi Raih Piagam Apresiasi Pembinaan Proklim

Wakil Walikota Sukabumi, Andri Setiawan Hamami menerima penghargaan di berikan langsung oleh Mentri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya.

CIKOLE – Pemerintah Kota Sukabumi menerima piagam apresiasi pembinaan Proklim 2019 dari Kementerian Lingkungan Hidup, kemarin (2/10). Piagam tersebut diberikan kepada Kota Sukabumi yang telah menetapkan peraturan serta melaksanakan pembinaan dan pendampingan dalam rangka mendukung pelaksanaan program Program Kampung Iklim (Proklim) dalam upaya pengendalian perubahan iklim.

Wakil Walikota Sukabumi, Andri Setiawan Hamami menjelaskan, diterimanya piagam apresiasi pembinaan Proklim 2019 tersebut menjadi motivasi pemerintah dan masyarakat agar mampu menjaga keseimbangan alam, dengan perilaku menanam pohon, tidak membuang sampah sembarangan sehingga keseimbangan alam dapat terjaga dengan baik.

Bacaan Lainnya

Pemerintah daerah menerapkan pola pembinaan dan pedampingan proklim, supaya masyarakat sadar epek rumah kaca dan gejala iklim yang mulai tidak seimbang.

Piagam ini, menjadi motivasi untuk terus menjaga keseimbangan iklim di Kota Sukabumi,” jelasnya usai menerima penghargaan di berikan langsung oleh Mentri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar pada pembukaan Festival Iklim 2019 di Auditorium Manggala Wanabakti, Kementerian Lingkungan Hidup RI, kemarin (2/10).

Dijelaskan Andri, Program Kampung Iklim (ProKlim) merupakan program berlingkup nasional yang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam rangka meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan lain untuk melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi Gerakan Rumah Kaca.

“Penghargaan ini merupakan pengakuan terhadap upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yg telah dilakukan yang dapat meningkatkan kesejahteraan di tingkat lokal sesuai dengan kondisi wilayah, serta lokasi yang berada di wilayah administratif paling rendah setingkat RW atau dusun dan paling tinggi setingkat kelurahan atau desa atau wilayah yang masyarakatnya telah melakukan upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim secara berkesinambungan,”pungkasnya. (upi/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *