Menangis di Sidang MPR, Jimmy: Papua Jadi Korban Adu Domba, Butuh Kehadiran Kalian

Anggota DPR Jimmy Demianus Ijie, menangis saat interupsi melihat perdebatan soal agenda pemilihan pimpinan MPR, Rabu (2/10). Foto: M Fathra Nazrul Islam/JPNN

JAKARTA – Anggota DPR dari daerah pemilihan Papua Barat Jimmy Demianus Ijie menangis dalam sidang paripurna MPR RI, Jakarta, Rabu (2/10).

Politikus PDI Perjuangan itu tak bisa menahan tangis setelah menyaksikan perdebatan anggota membahas agenda rapat.

Bacaan Lainnya

Pasalnya, forum yang dipimpin Ketua MPR Sementara Abdul Wahab Dalimunthe dan Wakilnya Hillary Brigitta Lasut, justru meributkan agenda pemilihan pimpinan karena belum ada kepastian nama dari kelompok DPD.

“Pimpinan, pimpinan, Jimmy Papua Barat. Terima kasih pimpinan. Saya melihat kita ini sedang diperlihatkan sandiwara yang tidak lucu. Hanya berebut soal kursi kekuasaan di lembaga ini dan tidak memperlihatkan sense of crisis. Kita ada persoalan kemanusiaan yang luar biasa terjadi di Papua,” kata pria kelahiran 1968 itu.

Jimmy lantas terdiam dan menunduk. Isak tangisnya terdengar kelas dari pengeras suara yang masih menyala. Seisi ruangan yang dipenuhi anggota, serta pengunjung di bagian balkon, pun terdiam. Sejenak hening. Sejumlah mata wakil rakyat juga menyorot ke Jimmy.

“Jangan nangis,” celetuk Wahab yang duduk di kursi pimpinan sidang.

“Kita itu jadikan lembaga ini yang perhatian dengan masalah bangsa. Kita hanya berebut kekuasaan semata. Sementara orang di Papua membutuhkan kehadiran lembaga negara untuk menyelesaikan masalah mereka. Kasihan pengungsi-pengungsi itu tidak ada perhatian dari kita,” lanjut Jimmy yang matanya masih tampak merah usai menangis.

Dia menyebutkan bahwa masyarakat Papua tidak pernah bermusuhan dengan saudara-saudara yang tinggal di Bumi Cenderawasih. Namun, persoalan di sana menurutnya terjadi karena ulah orang-orang di Jakarta.

“Ulah kalian di Jakarta semua ini terjadi. Kerakusan kekuasaan yang luar biasa, kalian jadikan rakyat di daerah menjadi korban adu domba. Oleh karena itu percepat saja pemilihan pimpinan MPR biar kita lihat MPR mau bikin apa buat menyelesaikan masalah daerah itu,” tegas salah satu tokoh pembentukan Provinsi Papua Barat itu.

Jimmy tidak ingin pemilihan pimpinan MPR tersandera kelompok yang belum ada wakilnya, yakni unsur DPD RI yang hingga kini masih merundingan siapa figur yang akan diutus menjadi pimpinan lembaga tinggi negara itu.

“Siapa suruh mau berlama-lama bermain. Percepat saja ini pimpinan MPR. Kami butuh MPR hadir di Papua selesaikan masalah Papua. Itu lebih penting. Itu saran kami pimpinan,” tutur Jimmy.

Dia juga mengajak seluruh anggota MPR menyisihkan sumbangan untuk membantu para pengungsi di Papua. Hal itu juga disetujui oleh forum.

“Harus setuju. Kalau tidak mau keluar kantong kalian penipu semua. Terimakasih pimpinan,” tandas Jimmy Ijie. (fat/jpnn)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *