Kartu Kuning, Bayar Sendiri

PROTES: Ezechiel Ndouassel protes karena dihadiahi kartu oleh wasit saat pertandingan berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, beberapa waktu lalu

RADARSUKABUMI.com – Hati-hati untuk pemain Persib Bandung. Manajemen mulai menerapkan aturan baru untuk pemainnya. Aturan itu diberlakukan untuk menekan tingkat penerimaan kartu kuning dalam pertandingan. Karena Persib, menjadi salah satu tim dengan tingkat penerimaan kartu kuning terbanyak di Liga 1 2019. Sudah 40 kartu kuning diterima, dari 17 laga yang dilakoni.

Manajer Persib, Umuh Muchtar mengungkapkan sikap pemain di lapangan memang menjadi bahan evaluasi manajemen untuk tim Persib. Terlebih dengan seringnya pemain mendapatkan kartu kuning, bisa merugikan tim. “Pemain jangan sampai banyak kena kartu kuning, bukan masalah dendanya tapi masalah kerugian kita, sekarang kita harusnya hari ini menang lawan si A tapi karena ada pemain yang absen jadi kalah atau draw. Itu kan suatu kerugian,” ungkap Umuh.

Bacaan Lainnya

Meski begitu, Umuh tetap meminta pemain tidak terbebani dengan hal tersebut. Bila memang harus mendapat kartu kuning dengan tujuan menyelamatkan tim, Umuh tidak masalah. Yang tidak boleh adalah mendapatkan kartu kuning tidak perlu, seperti karena protes keras kepada wasit. “Tapi bukan berarti pemain tidak semangat, harus semangat jangan ragu-ragu tapi kalau seperti itu kartu kuningnya gimana, ada yang menyelematkan, tapi kalau dia lawan udah dihukum malah merasa bener protes lagi, itu sangat gila tidak usah katakan lagi pemainnya itu salah besar,” katanya.

Untuk pemain yang mendapatkan kartu kuning tidak perlu, manajemen membuat aturan baru. Yaitu membebankan uang denda kepada pemain yang bersangkutan. “Mulai sekarang harus bayar sendiri. PT tidak selalu kasih keringan seperti itu,” pungkas dia. (pra)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *