Hapus Tatto, Cara Puluhan Anak Punk Hijrah

Salah satu warga menghapus tato pada kegiatan yang dilakukan oleh Laskar Berani Hijrah di Mushola At Taubah, Kecamatan Pancoranmas, Minggu (29/9/19). Radar Depok

RADARSUKABUMI.com – Puluhan anak punk berduyun-duyun mendatangi Musala At Taubah, Kelurahan Mampang, Kecamatan Pancoranmas Depok, Minggu (29/9). Sebanyak 50 pria dan 10 perempuan bertato ini, berhijrah dengan menghapus tato-tatonya tersebut.

Salah satunya adalah Dimas, pria berusia 23 tahun. Dia menghapus tato yang menutupi sekujur tubuhnya karena ingin berhijrah, menjadi manusia yang lebih baik. Pasalnya dia merasa selama ini sudah melakukan kesalahan dengan melukis tubuhnya tersebut.

Bacaan Lainnya

“Saya hapus tato ini dengan niat yang sudah bulat untuk berhijrah menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya,” kata Dimas kepada Harian Radar Depok (Pojoksatu.id Group), Minggu (29/09/2019).

Selain hijrah, alasan Dimas menghapus tato karena ingin membahagiakan kedua orangtuanya. Sebab selama memiliki tato, orangtuanya marah dan kecewa dengan keputusan yang diambil oleh Dimas.

“Saya sudah enam tahun pakai tato, selama itu juga orangtua marah sama saya. Sekarang saatnya saya tunjukkan kepada mereka saya bisa berubah,” ujarnya.

Salah satu syarat menghapus tato adalah hafal 20 ayat Surat Ar-Rahman. Lalu bebas HIV dan AIDS, tidak terdeteksi Hepatitis C, bukan penderita diabetes, dan dilarang wanita hamil.

Kegaiatan positif ini merupakan inisiasi Laskar Berani Hijrah (LBH) milik Wirawan Yosh. Giat hapus tato sudah dua kali dilaksanakan, dengan tujuan memberikan fasilitas kepada msayarakat yang sedang menjalani proses hijrah.

“Biaya menghapus tato itu sangat mahal, jadi saya berinisiatif membuat event ini keliling di Depok,” ungkap Wirawan.

Dia menjelaskan, bukan hanya hapus tato tetapi di LBH juga rutin melakukan kajian islami dan ruqyah. Peserta yang ingin menghapus tato adalah orang-orang yang sudah berhijrah, dengan mengikuti kajian dan ruqyah sebelumnya.

“Kami ingin kegiatan ini dapat dilakukan setiap bulan roadshow ke wilayah se-Kota Depok. Melalui kegiatan hapus tato ini bentuk kepedulian kami terhadap sesama sudara,” ucapnya.

Wirawan menuturkan, mayoritas yang melalukan penghapusan tato adalah anak punk yang berada di Jalan Raya Margonda. Melalui giat ini, dia berharap masyarakat tidak lagi memandang sebelah mata orang yang bertato.

“Bagi yang ingin menghapus tato bisa ikut pengajian rutin setiap Jumat malam di Sekolah Master,” pungkas Wirawan.

(RD/san/pojokjabar)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *