JAKARTA, RADARSUKABUMI.com – Daging sapi Brasil belum masuk pasar Indonesia dalam waktu dekat. Sebab, Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) masih menunggu rekomendasi teknis (rekomtek) Kementerian Pertanian (Kementan). Rencananya, pemerintah mengimpor 50 ribu ton daging sapi dari Negeri Samba.
“Masih menunggu rekomtek. Nama-nama perusahaannya belum keluar,” kata Direktur Pengadaan Bulog Bachtiar.
Tanpa rekomtek, Bulog tidak akan bisa mendatangkan daging sapi dari Brasil. Sebab, nama-nama perusahaan yang akan menjadi eksporter belum ada. Nanti, nama-nama yang tercantum dalam rekomtek itulah yang berhak ikut lelang eksporter daging sapi asal Brasil.
Proses lelang itu, menurut Bachtiar, tidak akan berbeda jauh dengan proses lelang daging kerbau dari India beberapa waktu lalu. Bulog menjamin bahwa perusahaan yang ikut lelang nanti telah memenuhi syarat pemerintah. Khususnya terkait status halal dan kesehatan ternak.
“Semua pasti ada surat izinnya. Baik sertifikat internasional, diperiksa lewat karantina, dan pastinya ada surat dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait dengan status halal,” urainya.
Bulog merupakan salah satu BUMN yang mendapatkan mandat impor daging sapi dari Brasil. Bulog mendapatkan alokasi impor 30.000 ton. Sementara, sisanya masing-masing 10.000 ton diberikan kepada PT Berdikari (Persero) dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI).
(agf/c5/hep)
