Ikut Demo Pakai Baju Koko, Cara Pelajar STM Kelabui Polisi

Kelabui Polisi yang Berjaga, Pelajar STM Pakai Baju Bebas dan Koko ke JakartaPelajar yang diamankan polisi di Simpang Yasmin karena dianggap mau berangkat ke Jakarta (ist)

RADARSUKABUMI.com – Bebagai cara dilakukan pelajar untuk menembus penjagaan polisi di Stasiun Bogor. Pelajar STM memakai baju biasa dan koko untuk bisa berangkat ke Jakarta.

Tak hanya itu para pelajar tersebut mengelabui pihak keamanan dengan beralasan untuk bermain.

Bacaan Lainnya

Namun, cara itu tidak membuat polisi percaya. Pihak polisi pun menggeledah setiap barang yang mereka bawa.

Diketahui para pelajar ini akan melakukan aksi demonstrasi di Gedung DPR RI Jakarta.

“Saya mau ke Parung Panjang pak,” katanya kepada satgas pelajar saat introgasi di Stasiun Bogor, Senin (30/09/2019).

Sementara pelajar lainnya yang ikut, kepada satgas pelajar mengaku hanya ikut saja.

“Saya baru pulang sekolah pak,” ucapnya.

Untuk diketahui, pelajar yang diamankan merupakan pelajar yang ingin hendak pergi ke Jakarta untuk ikut aksi demonstrasi.

Dimana aksi demonstrasi yang dilakukan oleh pelajar Kota dan Kabupaten karena viralnya ajakan di media sosial untuk ikut aksi di Jakarta.

Sementara itu hingga saat ini pihak keamanan dari mulai kepolisian Polresta Bogor Kota, Satpol PP, Dishub Kota Bogor dan TNI melakukan pencegahan dan penyekatan di Stasiun Bogor.

Sebanyak 500 personil dari Polresta Bogor Kota disiagakan untuk melakukan pengamanan di Kota Bogor dengan penyekatan massa khususnya pelajar yang akan melakukan unjuk rasa di gedung DPR RI, Jakarta

Kapolresta Bogor Kota, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Hendri Fiuser menegaskan, pihaknya melaksanakan upaya preventif dengan menyekat jalan kepada pelajar yang ingin berangkat ke gedung DPR RI untuk berunjuk rasa.

Menurut dia, ajakan atau informasi kepada pelajar SMK sudah beredar luas di media sosial maupun grup Whatsapp (WA).

Untuk mengantisipasi pergerakan massa dari daerah lain yang ingin masuk ke Kota Bogor, khususnya ke stasiun dan terminal Baranangsiang, pihak akan langsung memeriksa pelajar tersebut.

“Penyekatan itu sendiri di bagi dibeberapa titik yang akan masuk ke wilayah kota Bogor. Seperti Terminal bubulak, Terminal Ciawi,” jelasnya.

“Pusat transportasi dari kota Bogor sudah dijaga ketat yaitu Stasiun Bogor dan terminal Baranangsiang,” tegasnya.

Menurut Hendri, upaya preventif yang sudah pihaknya lakukan sejak pagi, berhasil mengamankan 30 pelajar.

Dan jumlah ini akan terus bertambah, pihaknya hanya bisa melakukan antisapasi dini terhadap para pelajar.

“Dari sini kita akan lakukan pemeriksaan terhadap pelajar dan memanggil pihak sekolah. Kegiatan penyekatan ini sendiri akan terus dilakukan hingga pelantikan presiden berlangsung,” tutupnya.

(adi/pojokbogor/izo/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *