UMMI-UPI Kembangkan Pengendali Hama Tikus

CEK LAPANGAN: (Pertama dari kiri) Dosen Prodi Kimia UMMI Lela Lailatul Khumaisah saat melakukan pengecekan lahan pertanian di Kecamatan Cisaat.

SUKABUMI – Tim Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Program Studi (Prodi) Kimia Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) bekerjasama mengembangkan cara pengendalian hama tikus padi yang diujicobakan di lahan pertanian Kabupaten Sukabumi.

Adapun tiga dosen Program Studi (Prodi) Kimia pengusul program pengabdian ini adalah Lela Lailatul Khumaisah, dan Lela Mukmilah Yuningsih. Keduanya merupakan dosen Prodi Kimia UMMI, sedangkan satu dosen lainnya bernama Asep Kadarohman berasal dari UPI. Ketiganya memulai program pengembangan sejak Maret-November 2018.

Bacaan Lainnya

Penelitian ini didasarkan pada penelitian yang telah dilakukan beberapa peneliti, terkait kandungan kimia dalam berbagai jenis minyak atsiri yang mempunyai aktivitas terhadap mikroba, hama tanaman, serangga vektor patogen pada manusia dan hewan.

Di antaranya adalah Mentha Arvensis dan Mentha Piperita (tanaman mint) memiliki efek antifertiliti dan antibakteri, Vetiveria Zizanoides (akar wangi) dapat menolak serangga, Cymbopogon Nardus (serai wangi) mempunyai aktivitas terhadap bakteri patogen tanaman dan antijamur, serta Rosmarinus Officinalis (rosemary) dapat mempengaruhi aktivitas lokomotor tikus dan antibakteri.

Hasilnya, cara ini dinilai lebih efisien lantaran minyak atsiri efektif terhadap organisme sasaran, kompatibel, aman dan tidak toksik. Sehingga mempunyai potensi yang sangat besar untuk dikembangkan sebagai pestisida nabati (biopestisida).

Sementara tanaman minyak atsiri yang digunakan ada empat macam. Pertama dua jenis Mentha (tanaman mint); Mentha arvensis dan Mentha piperita, serai wangi (Cymbopogon nardus), dan rosemary.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *