SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Sepanjang tahun 2019 ini, setidaknya telah terjadi 25 kasus kebakaran di Kota Sukabumi. Yang artinya pula, bencana kebakaran ini menghasilkan kerugian lebih dari Rp 1 Miliar.
Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi Zulkarnain Barhami mengatakan, data yang bersumber dari BPBD Kota Sukabumi tersebut tercatat dari awal Januari hingga 16 September 2019.
“Ya, jadi totalnya ada 25 kejadian kebakaran di Sukabumi sepanjang 2019 ini,” kata Zulkarnain kepada wartawan.
Masih bersumber dari data yang ada, Zulkarnain mengatakan bahwa kasus kebakaran tahun ini didominasi oleh kebakaran di permukiman. Adapun rinciannya, 12 kasus kebakaran permukiman, 9 kasus kebakaran lahan, 1 kasus kebakaran transportasi, dan 3 kasus kebakaran tempat usaha.
Sedangkan lokasi kebakaran terjadi di 15 kelurahan berbeda. Kelurahan Citamiang adalah yang terbanyak, yakni 4 kejadian. Lalu di peringkat kedua, kelurahan Nyomplong dengan 3 kejadian.
Masing-masing terjadi dua kejadian kebakaran di kelurahan Baros, Sudajaya Hilir, Kebonjati, dan Subangjaya. Sedangkan untuk kelurahan lainnya seperti Jayakarsa, Cikole, Gedong Panjang, Gunung Puyuh, Karangtengah, Cikundul, Waru Doyong, Sukakarya dan Dayeuh Luhur hanya 1 kejadian kebakaran saja.
Untuk total kerugian kebakaran, kata Zulkarnain mencapai Rp 1.084.000.000 . Rinciannya kebakaran permukiman kerugiannya mencapai Rp 334.000.000, kebakaran lahan Rp 75.000.000, tempat usaha Rp 585.000.000, dan jalanan/transportasi Rp 90.000.000
Sebarang kerugian akibat bencana ungkap Zulkarnain di Kecamatan Cikole Rp 165.200.000, Kecamatan Baros Rp 250.000.000, dan Kecamatan Gunung Puyuh Rp 105.000.000. Selanjutnya Kecamatan Warudoyong Rp 349.600.000, Kecamatan Lembursitu Rp 10.000.000, dan Kecamatan Citamiang Rp. 204.200.000.
(republika/izo/rs)
