SUKARAJA – Puluhan pelajar dari tingkat SMP dan SMA di Kecamatan Sukaraja, terjaring operasi pelajar oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Sukaraja, Jumat (13/9).
Mereka dijaring petugas lantaran nongkrong di tempat warung kopi, terminal Sukaraja, Lapang Sukaraja dengan mengenakan seragam sekolah saat jam belajar mengajar berlangsung.
Kasi Trantibum Kecamatan Sukaraja, Prandi Kusmaya mengatakan, operasi ini merupakan tindak lanjut dari pengaduan warga mengenai banyaknya pelajar yang nongkrong di tempat publik saat jam masuk sekolah.
Terlebih lagi, warga merasa resah mengenai kenakalan pelajar yang melakukan tawuran di area publik.
“Atas pengaduan itu, kami langsung turun kelapangan untuk melakukan operasi pelajar. Alhasil, kami mengamankan 26 pelajar yang tengah asyik nongkrong saat jam masuk sekolah,” kata Prandi kepada Radar Sukabumi, Jumat (13/9).
Saat petugas mengamankan puluhan pelajar tersebut, petugas langsung menggeledah baju, tas dan handpone para pelajar. “Saat menggeledah, kami menemukan pesan singkat dari ponsel salah satu pelajar yang isinya terindikasi akan melaksanakan tawuran.
Selain itu, dalam ponsel pelajar banyak video mesum. Bahkan, lebih mirisnya dalam ponsel itu ada pesan yang isinya transaksi untuk menggunakan obat terlarang. Seperti tramadol dan eksimer,” paparnya.
Untuk membina para pelajar yang bolos sekolah itu, petugas langsung menindak mereka ditempat untuk diberikan pengarahan. “Sebelum mereka pulang, terlebih dahulu kami panggil orangtua dan pihak sekolahnya.
Setelah itu, kami meminta kepada orangtua dan pihak sekolah agar meningkatkan pengawasannya kepada puluhan pelajar tersebut,” tandasnya.
Sementara itu, seorang warga Didi Rukmana (29) asal Kampung Baru, Desa Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja mengatakan, terminal baru Sukaraja sering dijadikan tempat nongkrong oleh para pelajar. Bahkan, baru-baru ini tempat tersebut dijadikan lokasi ajang tawuran oleh pelajar SMK.
“Saya sangat mengapresiasi terkait operasi ini. Semoga operasi pelajar ini, dilakukan secara berkesinambungan. Sehingga, dapat menciptakan wilayah Sukaraja yang aman dan nyaman,” pungkasnya. (Den)
