Dua SD Melenggang ke Nasional

DINILAI: Spanduk selamat datang terpampang di pintu masuk SDN Dewi Sartika CBM Kota Sukabumi. Sekolah ini mengikuti lomba SBM. DICEK KELENGKAPAN BERKAS: Tim visitasi lomba SBM melakukan penilaian di dua SD Kota Sukabumi, yakni SDN Dewi Sartika CBM dan SDIT Adzkia 2.

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com  – SD Negeri (SDN) Dewi Sartika CBM dan SD Islam Terpadu (SDIT) Adzkia 2 Kota Sukabumi, terpilih mengikuti lomba Sekolah Budaya Mutu (SBM) yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI 2019. Keduanya lolos seleksi tahap satu, dan berhak maju ke tingkat nasional. Sebagai persiapan ke tahap selanjutnya, kedua sekolah tersebut pada Kamis (12/9) mendapat kunjungan dari Tim Visitasi Lomba SBM.

Dalam kunjungannya, tim visitasi yang berasal dari Direktorat Kemendikbud RI meninjau dan memberikan penilaian. Staf Direktorat Bidang Pendidikan Dasar Kemendikbud Republik Indonesia Weti Yuliawati mengatakan, tahun ini ada 150 SD se-Indonesia yang kemudian akan diseleksi menjadi 120 SD untuk bisa masuk tahap grandfinal. Rencananya akan diselenggarakan di Surabaya pada 15 Oktober 2019 mendatang.

“Jadi hari ini kita melakukan peninjauan, dan memberikan penilaian. Tahun ini dari Kota Sukabumi yang lolos kemarin masukin ke proposal itu ada dua, pertama SDN Dewi Sartika CBM dan SDIT Adzkia 2. Hari ini kita langsung melakukan visitasinya, apakah memang sesuai dengan proposal yang diajukan,” terang Weti kepada Radar Sukabumi di sela-sela kunjungannya.

Lomba SBM bertujuan meningkatkan budaya mutu di sekolah. Sekolah harus berlomba-lomba dalam meningkatkan mutu yang akan berdampak pada pembiasaan-pembiasaan baik yang ada di sekolah. Ada lima komponen yang dinilai. Yaitu Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), ekstrakurikuler, kurikulum, UKS, pembelajaran serta pengelolaan perpustakaan. Tahun ini sekitar 500 SD se-Indonesia mengajukan proposal. Kemudian diseleksi menjadi 150, dan di akir kembali diseleksi menjadi 120 untuk masuk grand final. Setelah masuk grand final nanti, akan dipilih 24 sekolah terbaik berdasarkan kategori juara.

Sementara itu, Kepala SDN Dewi Sartika CBM Iwan Setiawan mengatakan, tahun ini menjadi tahun ketiga sekolahnya ikut lomba SBM. “Sebelumnya kita memang belum pernah sampai ke tahap grand final, makanya tahun ini kita coba lagi mudah-mudahan masuk,” ucap mantan Kepala SDN Cibereum Kota Sukabumi itu.

Dirinya mengklaim sekolahnya sudah memenuhi kelima unsur penilaian yang disyaratkan tim visitasi. Tahun ini sekolahnya mengunggulkan metode pembelajaran berbasis cyber, di mana sistem pembelajaran para siswa berbasis digital. Bahkan untuk perpustakaanya pun bisa diakses melalui digital.

Sementara itu, Ketua Komite SDN Dewi Sartika CBM Sobali Suwandi mengaku sudah dua kali mendampingi sekolah dalam lomba SBM. Ia optimis, sekolahnya dapat menjadi juara, karena mengalami banyak kemajuan, termasuk dalam pemanfaatan teknologi digital dalam pembelajaran.

“Pada lomba ini kami memiliki berbagai unggulan untuk memperoleh nilai tinggi,” katanya. Antara lain pembelajaran bermutu, lingkungan sekolah ramah anak, UKS, perpustakaan, serta peran aktif warga sekolah baik orang tua, jajaran komite, dan pihak luar. Semuanya sudah terpenuhi untuk penilaian,” pungkasnya.

 

(wdy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *