Warga Citepus Rugi Rp500 Juta

Warga Kampung Citepus Tengah, RT 1/12, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu dan petugas Damkar saat berupaya memadamkan api yang membakar empat rumah dan asrama santri.

PALABUHANRATU – Diduga korsleting listrik, empat rumah warga dan asrama santri di Kampung Citepus Tengah, RT 1/ 12, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu hangus terbakar sekira pukul 09.00 WIB, jumat (6/9). Meski tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Informasi yang diperoleh Radar Sukabumi, api diduga berawal dari rumah Abdul Kohar (69). Tak lama kemudian, api menjalar ke rumah Ismat Pujian (37), Dadun Kusmira (60), Abdul Aziz Mubarok (54) dan asrama pondok pesantren yang jaraknya sangat berdekatan.

Bacaan Lainnya

Koordinator Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna mengatakan, berdasarkan assessment petugas di lapangan, api diduga kuat berasal dari korsleting listrik.

Sebab saat kebakran banyak warga yang melibat api tengah menjalar di atap bangunan lantai dua milik Abdul Kohar.

“Saat kejadian warga dan pemerintah setempat langsung berupaya memadamkan api, namun sayang upaya itu tidak berhasil. Kondisi api membesar, terlebih lagi bangunan rumah terbuat dari material yang mudah terbakar,” jelas Daeng kepada Radar Sukabumi, Jumat (6/9).

Saat proses pemadaman, sambung Daeng, petugas pemadaman merasa kesulitan. Karena lokasi kebakaran berada di kawasan pandat penduduk. “Namun berkat kerjasama, akhirnya api berhasil dipadamkan sekira pukul 11.30 WIB setelah lima unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi kejadian,” imbuhnya.

Kapolsek Palabuhanratu, AKP Oki Eka Kartikayana mengatakan, meski tidak ada korban jiwa namun akibat kebakaran ini warga mengalami kerugian diperkirakan mencapai Rp500 juta. “Semua korban kebakaran ini berjumlah 40 jiwa. Untuk sementara waktu, sudah dievakuasi ke rumah saudara dan tetangga terdekatnya,” katanya.

Untuk mengantisipasi peristiwa serupa, pihaknya menghimbau kepada seluruh warga Kecamatan Palabuhanratu, agar meningkatkan kewaspadaannya di musim kemarau. Seperti tidak membuang puntung rokok sembarangan dan menjaga instalasi listrik agar terhindar dari korsleting yang menyebabkan kebakaran.

“Apalagi dimusim kemarau seperti sekarang ini, sering menyebabkan alat elektronik di rumah lebih mudah panas dan menimbulkan ledakan,” pungkasnya.(Den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *