PMII “Warning” Satpol PP

AKSI SOLIDARITAS : Sejumlah anggota PC PMII Kota Sukabumi melakukan aksi solidaritas di markas Satpol PP Kota Sukabumi.

WARUDOYONG, RADARSUKABUMI.com – Mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menggelar aksi solidaritas di depan markas Satuan Posisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Sukabumi. Aksi tersebut dilakukan sebagai solidaritas terhadap kader PMII Bekasi yang menjadi korban kekerasan Satpol PP.

Ketua Pengurus Cabang PMII Kota Sukabumi, Isep Ucu Agustina mengungkapkan, aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap salah satu kader PMII Bekasi yang menjadi korban kekerasan Satpol PP. “Ini asli solidaritas terhadap sahabat kami yang menjadi korban kekerasan Satpol PP pada aksi unjuk rasa menolak penggusuran perumahan di Jalan Bougenville Raya RT 001/011, Jakasampurna, Bekasi Barat . Dan kami mengingatkan, agar kejadian serupa tidak terjadi di Kota Sukabumi,” jelasnya, kemarin (15/8).

Bacaan Lainnya

Menurutnya, kebebasan berpendapat sudah diatur di dalam Undang-Undang. Pihaknya juga menuntut dengan tegas apa yang sudah dilakukan oleh aparat keamanan di Kota Bekasi, dengan harus secepatnya diselesaikan. “Kami kecewa, Kasatpol PP tidak bisa menemui kami. Kita akan melakukan aksi lanjutan setelah Kasatpol PP ada ditempat,” tambahnya.

Aksi masa yang dimulai sekitar pukul 09:30 WIB itu kemudian membubarkan diri sekitar pukul 10:00 WIB. Walaupun Kasatpol tidak hadir, nampak Kepala Bidang Penegakan Peraturan Daerah hadir menerima peserta aksi.

Ditempat yang sama, Kepala Bidang Penegakan Peraturan Daerah Satpol PP Kota Sukabumi, Sudrajat mengungkapkan, pihaknya menyampaikan permohonan maaf karena pimpinannya sedang pendidikan di Bandung. Namun begitu, selama ini Satpol PP Kota Sukabumi selalu memfasilitasi para peserta aksi. “Kami menggaris bawahi, kami bukan musuh dengan mereka, kami bersinergi dengan mereka. Hal itu tercermin karena sudah beberapa tahun ini kami belum pernah bentrok dengan mahasiswa, di Kota Sukabumi kita selalu memfasilitasi para pengunjukrasa,” pungkas Sudrajat.

(upi/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *