Olahan Makanan Jadi Ikon Baru

CERIA: Kemeriahan para peserta sekolah agribisnis kreatif sukabumi (Saksi) yang diselenggarakan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Peternakan Kota Sukabumi.

LEMBURSITU, RADARSUKABUMI.com– Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Peternakan Kota Sukabumi menggali ikon baru Kota Sukabumi melalui olahan pangan. Maka dari itu, untuk mencari ikon bari itu DKP3 menyelenggarakan sekolah agribisnis kreatif sukabumi (SAKSi).

Kepala DKP3 Kota Sukabumi, Kardina Karsoedi mengungkapkan, sekolah Agribisnis ini merupakan program unggulan DKP3 dan juga merupakan salah satu kegiatan untuk mencapai target visi dan misi Wali Kota serta Wakil Wali Kota Sukabumi. “Tujuan Saksi ini untuk menggali kreatifitas dan potensi warga Kota Sukabumi serta mencari ikon baru Kota Sukabumi dari sektor pengolahan pangan,” jelas Kardina, kemarin (29/8).

Bacaan Lainnya

DKP3 terus berupaya mencari budidaya tanaman baru yang dapat dijadikan olahan pangan unggulan Kota Sukabumi seperti yang telah dilakukan adalah budidaya Buah Naga di Kecamatan Baros. SAKSi yang saat ini tengah digelar merupakan yang pertama kali dan untuk selanjutnya akan diadakan setiap tahun.

“Sekolah Agribisnis Kreatif Sukabumi diikuti oleh 120 orang peserta. Para peserta setiap hari diberikan materi mengenai pengolahan pangan dengan komoditas berbeda. Pada hari pertama diberikan materi mengenai pengolahan Buah Naga, hari kedua pengolahan Jamur, hari ketiga pengolahan pisang dan hari terakhir diberikan materi pengolahan Stroberi,” bebernya.

Setiap komoditas, lanjut Kardina, diolah menjadi tiga hingga empat produk pangan. Sedangkan, tenaga pengajar SAKSi datang dari Fakultas Teknologi Pangan Universitas Pasundan Bandung. “Selepas pelatihan, dalam periode tertentu, akan dievaluasi oleh DKP3 untuk dilihat sejauh mana materi pengolahan pangan yang telah diberikan dapat diterapkan baik untuk kebutuhan pribadi maupun usaha. DKP3 sendiri akan berusaha mendorong terus para peserta untuk mengembangkan pengolahan pangan, sehingga salah satu dampak dari SAKSi yaitu peningkatan ekonomi masyarakat, dapat dicapai,” pungkasnya.

(upi/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *