SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Tahun ini, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggelar upacara Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-XXVI dan Hari Anak Nasional (HAN) di Lapang Cangehgar, Kecamatan Palabuhanratu, kemarin (29/8). Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum pun turut hadir.
Kegiatan yang menjadi agenda tahunan ini sesuai dengan Keputusan Presiden (Kepres) nomor 39 tahun 2014 tentang Hari Keluarga Nasional. Pemerintah menyadari, pentingnya keluarga dalam membangun suatu bangsa. Keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama dalam membentuk kepribadian anak bangsa dan kehidupan bernegara.
Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jabar, M Rizal Martua Damanik mengatakan, keluarga memiliki delapan fungsi, yaitu fungsi agama, cinta kasih, perlindungan, ekonomi, pendidikan, reproduksi, sosial budaya dan fungsi lingkungan.
“Melalui delapan fungsi keluarga ini diharapkan setiap keluarga mengetahui, memahami dan melaksanakannya. Mengingat setiap fungsi itu merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan. Bila diimplementasikan, niscaya akan tumbuh anak bangsa yang memiliki karakter kuat dan kepribadian terpuji apalagi dalam situasi dan kondisi yang serba transparan saat ini,” kata Rizal.
Menurutnya, dalam peringatan Harganas ini semua pihak harus mengedepankan keikutsertaan keluarga dan mencerminkan penerapan empat pendekatan ketahanan keluarga, yakni keluarga berkumpul atau reuniting, keluarga berinteraksi atau interacting, keluarga berdaya atau empowering dan keluarga peduli dan berbagi sharing and caring.
“Kami harap, pelaksanaan peringatan Harganas ini lebih membumi sehingga bisa dirasakan nuansa cinta, kasih dan sayang antar anggota keluarga,” ucapnya.
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, dalam tema kegiatan yang diusung mengandung makna bahwa hari keluarga ini mengingatkan kembali tentang arti pentingnya keluarga. “Sebab itu, keluarga menjadi bagian penting dalam mendidik anak. Anak yang hebat dimulai dari keluarga yang hebat pula,” paparnya.
Uu pun meminta, keluarga tidak hanya memberikan pepatah terhadap anak. Namun, wajib memberikan suri tauladan agar anaknya menjadi lebih baik lagi serta menjadi generasi muda yang dibanggakan. “Orang tua wajib menjadi suri tauladan kepada anaknya.
Karena kalau anak hanya diberikan pepatah tanpa diberikan contoh, maka anak akan sulit melaksanakan apa yang disampaikan orang tua. Tetapi jika keluarga memberikan suri tauladan yang baik tanpa memberikan pepatah setiap hari maka anak secara perlahan akan meniru kebaikan orang tua,” pungkasnya.
Sementara itu, Bupati Sukabumi, Marwan Hamami berjanji akan terus mendorong dan mensuport tentang pemberdayaan keluarga dan masyarakat. “Terutama beban kita saat ini adalah penyalahgunaan narkoba, makanya ada program bersih narkoba yang digaungkan dalam pemberdayaan keluarga berencana,” tuturnya.
Sebeb itu, pada Harganas yang mengusung tema ‘Cinta Keluarga, Cinta Terencana Menuju Jabar Juara’ ini, diharapkan dapat membawa perubahan di Jawa Barat khususnya Kabupten Sukabumi. “Kami harap, dengan adanya program bebas narkoba yang yang terus dilakukan mulai dari keluarga ini bisa menekan penyalahgunaan narkoba,” ucapnya.
(bam/d)
