PKB Batal Hapus Sekjen

KOMPAK: Para pengurus DPW dan DPC PKB ketika mengikut muktamar mengangkat Abdul Muhaimin Iskandar usai terpilihnya kembali menjadi Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) periode 2019-2024. Muhaimin ternyata tetap mempertahankan jabatan sekjen di PKB. (MUHAMAD ALI/JAWAPOS)

JAKARTA, RADARSUKABUMI.com – Rencana penghapusan jabatan sekretaris jenderal (Sekjen) DPP PKB urung dilakukan. Abdul Muhaimin Iskandar, ketua umum terpilih pada Muktamar Bali, tetap mempertahankan posisi tersebut. Sekarang Muhaimin bersama sejumlah kiai menyusun kepengurusan partai.

Muhaimin mengadakan pertemuan tertutup dengan sejumlah kiai mulai Sabtu (24/8). ”Pertemuannya di pesantren,” ujar Koordinator Publikasi dan Media Muktamar VI PKB Ahmad Iman kemarin (25/8). Namun, Iman enggan menyebut secara pasti di pesantren mana pertemuan tersebut dilangsungkan.

Bacaan Lainnya

Yang pasti, kata Wasekjen PKB demisioner itu, rencana penghapusan jabatan Sekjen batal dilakukan. Jabatan tersebut akan tetap ada dalam struktur baru DPP PKB. Keinginan Muhaimin untuk menghapus posisi Sekjen terbentur UU Nomor 2 Tahun 2011 tentang Parpol yang mengharuskan adanya Sekjen dalam kepengurusan partai politik. ”PKB menyesuaikan dengan nomenklatur dalam undang-undang,” tuturnya.

Namun, Iman mengatakan bahwa fungsi Sekjen pada kepengurusan ke depan berbeda dengan Sekjen pada periode sebelumnya yang banyak berperan dalam urusan politik. Nanti, lanjut dia, Sekjen di PKB lebih banyak fokus mengurusi persoalan manajemen organisasi kepartaian dan konsolidasi internal partai.

Sekjen akan menjadi semacam kepanjangan tangan Ketum dalam mengurusi internal. Kalau sebelumnya politis, nanti Sekjen tidak politis. ”Jadi, kalau orang bicara PKB, ya Gus Imin, karena Ketum adalah mandataris tunggal dalam muktamar,” jelasnya.

Sampai berita ini ditulis pukul 21.00, Muhaimin dan para kiai masih membahas siapa yang akan ditunjuk sebagai Sekjen dan yang akan masuk kepengurusan baru.

Terkait nama yang potensial ditunjuk sebagai Sekjen, Iman menyatakan, sampai sekarang muncul beberapa nama yang berpotensi menjadi Sekjen. Yaitu, Ida Fauziyah dan Jazilul Fawaid. Keduanya merupakan ketua DPP PKB demisioner. Ada juga Syaiful Huda, ketua DPW PKB Jawa Barat, dan Wasekjen PKB demisioner Faisol Reza.

Sudah tiga hari massa Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) berunjuk rasa di depan kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta. Mereka mendesak partai yang diketuai Airlangga Hartarto itu menggelar rapat pleno. Karena tak ada pengurus yang menemui, mereka menggembok gerbang kantor. Pengembokan dilakukan kemarin dini hari (25/8). Massa AMPG sempat mendapat perlawanan dari kelompok yang berjaga di dalam kantor DPP Golkar. Suasana sempat memanas karena massa dari dalam kantor Golkar melakukan pelemparan batu.

Wakil Ketua Umum AMPG Nofel Hilabi mengatakan, pihaknya sudah tiga hari berada di luar kantor DPP karena tidak diizinkan masuk. Dia akhirnya menggembok gerbang kantor tersebut. ”Kami gembok kantor DPP agar yang di luar tidak bisa masuk lagi dan yang di dalam tidak bisa keluar. Jadi sama-sama adil, tidak ada yang masuk dan keluar,” terangnya kepada Jawa Pos kemarin.

Setelah menggembok gerbang kantor DPP, Nofel menyerahkan keamanan DPP kepada kepolisian yang berjaga. AMPG akan tetap menuntut DPP Partai Gokar sesegera mungkin melaksanakan rapat pleno. ”Jika DPP tidak segera melaksanakan rapat pleno, kami akan kembali bergerak mendatangi DPP dengan jumlah yang lebih besar,” tegas Nofel.

 

( lum/c4/c15/agm)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *