Baldatun Membangun SDM Berbasis Al-Quran

MEWAKAFKAN: Pendiri Baldatun Center saat mewakafkan Alquran di Masjid Jami Al-Falah Kp Sorogol Desa Tamansari Kecamatan Cikidang, Jumat (23/8). (foto:ist)

SUKABUMI – Untuk mengamalkan Surat Ar-Ruum ayat 30, Balad Ade Dasep Siap Turun (baldatun) Center kembali mengadakan kegiatan Jumat Keliling (jumling). Tak tanggung-tanggung, menurut Penanggung jawab sekaligus pendiri Baldatun Center Ade Dasep Zaenal Abidin, kegiatan jumling ini semata-mata salah satu cara untuk membangun Sumber Daya Manusia yang berbasis Al-Quran.

“Saat ini, membangun SDM adalah bersifat urgent (penting red). Cara yang saya tawarkan untuk mebangun SDM berawal dari ruhani SDMnya dahulu, dengan menggerakan literasi berbasis Al-Quran. Gagasan ini saya lakukan semata untuk membangun Kabupaten Sukabumi lebih baik, “jelas Ade Dasep kepada koran ini, setelah melakukan kegiatan Jumling di Masjid Jami Al-Falah Kp Sorogol Desa Tamansari Kecamatan Cikidang, Jumat (23/8).

Bacaan Lainnya

Menurutnya, didalam surat Ar-Ruum ayat 30 diterangkan secara jelas bahwa Manusia merupakan mahkluk ciptaan allah yang paling sempurna dari pada ciptaan allah yang lainnya, karakteristik dan juga potensi manusia banyak dituliskan dalam Al-Qur’an. Sumber daya manusia menurut Al-Qur’an adalah Potensi manusia yang dapat dikembangkan untuk melksanakan tugasnya dengan baik. Dengan itu, sebetulnya membangun SDM manusia sangatlah mudah jika kita mengetahui tata cara keilmuannya.

“Kan dalam hadist juga diterangkan, Setiap anak dilahirkan dalam keadaan suci maka kedua orang tualah yang yang menjadikan anak itu beragama Yahudi, Nasrani, Majusi. Begitupun dengan masyarakat, tinggal bagaimana kita mengarahkannya. Apakah ke arah yang baik menurut Alquran atau seperti apa. Nah saya usulkan membangun SDM dengan berbasis Alquran, “terangnya.

Sementara pola pembinaan SDM sudah dicontohkan oleh Rosulullah yang diwujudkan dalam empat metode, pertama Metode tilawah

Implikasinya adalah membudayakan membaca Al-Qur’an sebagai bentuk pembinaan psikologis untuk menungkatkan keshalihan pribadi dengan membaca ayat allah. Kedua Metode taklim, Ketiga Metode Tazkityah dan keempat melalui Metode hikmah kemudian terakhir baru penilaian.

“Meski saya tak terangkan secara rinci, saya yakin dengan metode pembinaan SDM ini kalau dijalankan bisa membuat Kabupaten Sukabumi khususnya ataupun Indonesia Umumnya bisa lebih baik lagi, karena dalam sebuah keilmuan semua juga menggunakan metode, “cetusnya.

Lebih lanjut dirinya mengatakan, selain itu juga Baldatun kembali melakukan wakaf Alquran dan menyantuni anak yatim yang belum Akil Baligh. Ada 17 Al-quran yang diwakafkan dan 23 anak yatim yang disantuni. Menurutnya, seperti yang sebelumnya bahwa tujuan bergeraknya baldatun semata untuk memakmurkan anak yatim dan menggerakan masyarakat untuk membudayakan baca, faham dan amal Al-quran.

“Taglinenya kan ‘Makmur yatimnya, makmur warganya’. Ditambah Bacalah Alquran sebelum dibacakan. Ya sekarang yang penting membaca saja sudah cukup, karena pancasila juga sering dibaca setiap 17 Agustus, fakta dilapangan susah untuk diamalkan, “jelasnya.

Kedepan dirinya beraharap program jumling ini menjadi salah satu upaya dan cita-cita bersama untuk mewujudkan Kabupaten Sukabumi yang sejahtera lahir dan bathin. Dan program ini mendapatkan dukungan dari Bupati Sukabumi Marwan Hamami.

Sejak priode 2014-2019 baldatun tak henti melakukan program kegiatan ini karena dirinya yakin atas kebaikan dari kegiatan jumling seperti ini untuk Kabupaten Sukabumi khususnya yang berada di Dapil dimana dirinya berangkat.

“Sekarang saya mendapatkan dukungan dari Bupati (marwan red). Nah jika kedepan pak Marwan maju lagi, tentu saya akan mendoakan dan mendukung serta mengsosialisasikan beliau untuk kembali maju kembali. Karena tanpa dukungan pemerintah, kegiatan dan program seperti ini sulit terlaksana, “tukasnya. (adv/hnd)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *