Asuransi China Bakal Bantu BPJS

JAKARTA, RADARSUKABUMI.com – Usai pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan menyarankan kerja sama dengan asuransi China bernama Ping An untuk mengatasi defisit. Polemik Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan kembali menjadi perbincangan hangat. Luhut angkat suara mengenai asuransi China tersebut. Ia sadar statemennya menuai polemik.

Luhut menceritakan ketertarikannya dengan perusahaan asuransi negeri Tirai Bambu itu usai bertemu salah satu pemimpin Ping An Insurance bulan lalu. “Dari perbincangan tersebut terungkap perusahaan asuransi berbasis daring ini menggunakan teknologi kecerdasan buatan dan telah sukses membantu efiensi bisnis mereka. Perusahaan publik ini memelopori penggunaan sistem manajemen kesehatan berbasis teknologi di 282 kota di China,” ungkap Luhut melalui keterangan tertulis yang diterima redaksi, Minggu (25/8).

Bacaan Lainnya

Dari keterangan yang ia dapat, layanan Ping An telah dimanfaatkan lebih dari 403 juta orang. Luhut menegaskan bahwa perbantuan asuransi asing terhadap BPJS baru sebatas saran dan belum ada kesepakatan kerja sama antara keduanya. “Mereka juga memberikan saran yang bisa dilakukan oleh BPJS untuk mengatasi defisitnya yang diperkirakan mencapai Rp 28,4 triliun,” tandasnya.

Luhut juga sadar sadar bahwa permasalahan devisit BPJS yang memiliki jumlah peserta sebanyak 222 juta orang ini bukanlah kewenangannya sebagai Menko Kemaritiman. Namun sebagai waga negara, ia berharap masalah BPJS bisa segera diselesaikan meski harus melibatkan pihak asing.

Ping An sendiri merupakan sebuah grup yang mengelola jasa keuangan pada tiga divisi, yaitu asuransi, investasi, dan perbankan dengan aset mencapai 1,3 triliun dolar AS. Ping An Insurance bahkan merupakan perusahaan asuransi terbesar di Cina dengan kapitalisasi pasar sebesar 230 miliar dolar AS.

 

(dzk/jpg)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *