Setelah Vina Garut, Heboh Video Porno Pejabat Karawang

ilustrasi video porno

RADARSUKABUMI.com – Kabupaten Garut berhasil menggegerkan dunia maya dengan viralnya video hubungan badan seorang wanita dengan tiga laki-laki sekaligus, alias gangbang.

Kasus video asusila seperti yang saat ini tengah heboh, bukanlah hal yang pertama kali terjadi.

Bacaan Lainnya

Sebelumnya, redaksi Pojokjabar.com pun pernah mendapati adanya video porno oknum pejabat dengan pelajar.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya di Pojokjabar.com, beberapa perempuan cantik pelajar SMK (biasa disebut docil, red) di Kabupaten Karawang diduga menjadi langganan kegiatan prostitusi sejumlah oknum pejabat, seperti lurah atau kades di Karawang, Kamis (11/7/2019).

Hal ini diungkap salah seorang warga yang identitasnya dirahasiakan.

“SMKN ** Karawang terkenal banget banyak siswi kaya gini,” ujarnya pada Pojokjabar.com.

Biasanya, lanjutnya, motif para docil itu melakukan kegiatan asusila tersebut lantaran ekonomi, broken home, ataupun pergaulan.

“Parahnya di sekolah tersebut banyak juga siswi terjangkit LGBT, penyuka sesama jenis,” lanjutnya.

Ia mengaku, pelanggan docil SMK tersebut sekali kencan harus mengeluarkan kocek sebesar Rp 500 ribu. Itu pun, lanjutnya, belum termasuk tarif melakukan tindakan asusila di kamar.

Untuk melakukan aksi asusila lainnya, seperti threesome, katanya, sekali main harus mengeluarkan tarif Rp1 juta.

“Threesome bisa tiga docil atau lebih,” tambahnya.

Selain itu, katanya, jika karaoke di s room vip selama 3 jam, keluar kocek sebesar Rp6,2 juta.

Ia pun mengaku, pernah menanyakan langsung kepada lurah atau kades tersebut, dan pihaknya pun membenarkan bahwa menjadi pelanggan para siswi tersebut.

“Di hadapan saya pernah ngaku tobat, tapi nggak tahu, ya, namanya juga manusia,” ujarnya.

Ia menambahkan, para docil itu pun hingga saat ini menjadi simpanan para lurah atau kades tersebut, diketahui sejak tiga bulan ke belakang.

Bahkan, katanya, beberapa pekerja lain, seperti para wartawan, pernah menggunakannya.

Lantaran fenomena tersebut, terangnya, terjadi fenomena lain, yaitu tingginya angka penderita HIV AIDS.

“Banyak penderita HIV AIDS,” katanya.

Selain kegiatan itu semua, katanya, kerap juga ada para pemandu lagu (PL) diduga pelajar menari bugil di tempat karaoke termewah di Karawang.

“Biasanya ini di tempat-tempat karaoke mewah di Karawang,” tandasnya.

(mar/pojokjabar/izo/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *