Antisipasi DBD, Desa Sukalarang Lakukan Fogging

Pemdes Sukamaju, Kecamatan Sukalarang saat melakukan fogging.

SUKALARANG – Pemerintah Desa Sukamaju, Kecamatan Sukalarang melakukan fogging dalam upaya mencegah berkembangnya nyamuk aedes aegypti sebagai penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD).

Informasi yang dihimpun Radar Sukabumi, upaya fogging ini dilakukan setelah adanya laporan dua kasus positif DBD yang menimpa warga Kampung Pasekon, RT 14/02, Desa Sukamaju, belum lama ini. Sebelumnya, Pemdes bersama pihak Puskesmas Sukalarang telah melaksanakan penyuluhan DBD di titik penemuan kasus positif DBD.

Bacaan Lainnya

“Fogging ini untuk mencegah bertambahnya kasus DBD. Selain itu, kami juga menginstruksikan kepada seluruh warga agar selalu menjaga kebersihan lingkungan dengan cara tidak membuang sampah sembarangan, membersihkan selokan yang mampet supaya aliran air tidak menggenang. PHBS menjadi kunci dalam mengatasi kasus ini,” kata Kepala Desa Sukamaju, Haris Sugiarto kepada wartawan.

Dijelaskannya, DBD merupakan penyakit akibat virus dengue yang dibawa nyamuk dan menular melalui gigitan nyamuk aedes aegypti dan aedes albopictus. Kedua nyamuk tersebut, menggigit pada pagi hari sampai sore menjelang petang. Virus dari orang yang terinfeksi dibawa oleh nyamuk dan menginfeksi orang lain yang digigit nyamuk tersebut.

“Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah DBD ini, diantaranya memberikan vaksin dengue pada anak usia 9-16 tahun sebanyak 3 kali dengan jarak 6 bulan, memberantas sarang nyamuk yang dilakukan dalam dua kali pengasapan insektisida atau fogging dengan jarak 1 minggu dan menguras tempat penampungan air, seperti bak mandi minimal satu minggu sekali,” tuturnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *