Kebakaran Rugikan Rp1,2 Miliar

FT: IST HANGUS: Warga saat memungut puing-puing bangunan sisa kebakaran yang terjadi di wilayah Kabupaten Sukabumi belum lama ini.

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mencatat bencana kebakaran selama 2019. Instansi yang dipimpin Asep Suherman ini menyebutkan 15 kali kejadian dengan kerugian mencapai Rp 1,2 miliar.

Dari informasi yang diperoleh Radar Sukabumi, akibat kebakaran tersebut mengakibatkan 15 rumah rusak berat sedangkan yang terdampak sebanyak 15 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah 38 jiwa. “Januari sampai Juli 2019 bencana yang terjadi hanya kebakaran saja, bencana lainnya nihil,” kata Koordinator Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna kepada Radar Sukabumi, kemarin (7/8).

Bacaan Lainnya

Dijelaskan Daeng, bencana kebakaran ini terjadi di beberapa kecamatan, yakni Kecamatan Gegerbitung, Cibadak, Caringin, Kalibunder, Waluran, Sagaranten, Cikembar, Sukabumi, Warungkiara, Ciemas, Sukaraja, Tegalbuleud dan Kecamatan Jampangtengah. “Beruntung dalam bencana ini tidak ada korban jiwa, hanya kerugian materi saja,” paparnya.

Adapun beberapa penyebab kebakaran ini ialah diantaranya korsleting listrik, percikan lilin, kompor gas dan lainnya. Namun, korsleting listrik mendominasi penyebab kebakaran saat ini. “Karena korsleting listrik menimbulkan percikan api sehingga kerap menjadi penyebab utama kebakaran, apalagi saat ini musim kemarau dimana mudah terjadi terbakar,” ujarnya.

Menyikapi hal tersebut, BPBD Kabupaten Sukabumi berkoordinasi dengan instansi lainnya khsusnya Dinas Sosial (Dinsos)agar segera dapat memberikan bantuan. “Tentunya kami berkoordinasi dengan instansi lainnya untuk memberikan bantuan kepada para korban. Tidak bisa semua penanganannya ada pada kami,” ulasnya.

Daeng mengaku, pihaknya tidak henti memberikan himbauan kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaannya. Karena kelalaian menjadi salah satu penyebab kebakaran. “Kebanyakan masyarkat lupa mematikan kompor atau mematikan api di tungku. Karena itu harus lebih waspada apalagi di musim kemarau seperti saat ini,” tandasnya.

Selain itu, masyarkaat juga diminta agar tidak membuang puntung rokok sembarangan di hutan karena dapat menyebabkan kebakaran. Karena tidak dipungkiri kebakaran hutan kerap diakibatkan adanya ulah manusia yang tidak bertanggungjawab seperti dengan membuang puntung rokok. “Kami yakin, ketika tidak ada keteledoran dari orang itu sendiri, maka akan dapat mengantisipasi terjadinya bencana kebakaran,” pungkasnya.

 

(bam/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *