Tim Pemantau Hewan Kurban Mulai Berkeliaran

FOTO: LUPI PAJAR HERMAWAN//RADAR SUKABUMI PEMERIKSAAN: Tim pemantau hewan kurban Kota Sukabumi saat memeriksa sapi yang berada dilapak penjualan hewan kurban.

WARUDOYONG, RADARSUKABUMI.com – Tim pemantauan hewan kurban Kota Sukabumi mulai memeriksa lapak-lapak penjualan hewan kurban. Pemantauan hewan kurban, bakal dilakukan sampai 14 Agustus mendatang oleh tim gabungan.

Kepada Radar Sukabumi, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, Peternakan (DKP3) Kota Sukabumi, Kardina Karsoedi mengungkapkan, pemantauan hewan tersebut dilakukan menindak lanjuti surat perintah Gubernur Jabar dan Walikota Sukabumi tentang penanganan hewan dan daging kurban 2019. “Kegiatan ini sebenarnya sudah rutin kami lakukan dalam setiap tahunnya, kami (tim pemantau,red) mulai melakukan pemantauan terhadap lapak-lapak penjuaalan sejak 5 sampai 14 Agustus mendatang,” jelasnya saat ditemui disalah satu lapak penjualan hewan kurban di Jalan Pelabuhan II, kemarin (5/8)

Bacaan Lainnya

Ditahun ini, lanjut Kardina Karsoedi, tim pemantau hewan kurban melibatkan bebrpaa unsur, mulai dari Satpol PP Kota Sukabumi sampai mahasiswa dari Institut Pertanian Bogor (IPB). “Kolaborasi tahun ini kita lakukan dengan banyak pihak, hal itu untuk memastikan hewan kurban yang nantinya dikonsumsi masyarakat sehat,” ujarnya.

Dihari pertama pemantauan, lanjut Kardina, pihaknya belum menemukan ancaman penyakit yang terdapat pada hewan kurban. Baik itu sapi, kambing maupun domba. Karena memang, sebelumya pihanya memastikan distribusi hewan kurban bukan berasal dari daerah yang rawan penyakit. “Hari pertama pemeriksaan tidak ada satupun temuan, kalaupun ada temuan kami akan berikan tanda berupa kalung, kemudian merekomendasikan untuk diobati sebelum dijual kepada masyarakat,” tutupnya.

Sementara itu, Yopi Muhammad Taufik, salah satu pedagang hewan kurban yang berjualan di Jalan Pelabuhan II mengapresiasi apa yang dilakukan Pemerintah Kota Sukabumi, khususnya tim pemantau hewan kurban. Menurutnya, kegiatan tersebut dapat membantunya untuk memastikan hewan kurban yang dijualnya sehat. “Tentunya, saya menyambut baik kegiatan ini. Dengan begitu, sapi yang saya jual i i bisa dipastikan sehat. Selain itu, kami pun memiliki petugas khusus untuk menjaga kesehatan sapi yang dijual,” pungkasnya.

(upi/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *