Gempa 7,4 SR Merusak Puluhan Rumah di Sukabumi

Dinding rumah milik warga di Kabupaten Sukabumi yang rusak akibat gempa berkekuatan 7,4 SR pada JUmat (2/8/2019) malam.

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Gempa berkekuatan 7,4 skala richter (SR) magnitudo mengguncang wilayah Sumur, Banten, kemarin (2/8) sekira pukul 19.03 WIB begitu terasa di Sukabumi. Bahkan, puluhan rumah di Kabupaten Sukabumi mengalami kerusakan.

Sementara, pada Pukul 00.22 WIB, Sabtu (3/8) gempa susulan kembali terjadi. Dari data yang tercatat di BMKG, gempat susulan berkekuatan Mag:4.4 berada di lokasi 7.43 LS – 106.48 BT (49 km Barat Daya Kabupaten Sukabumi) dengan kedalaman 27 Km.

Bacaan Lainnya

Meski tidak ada korban jiwa, namun warga yang rumahnya rusak mengalami kerugian materil hingga mencapai ratusan juta rupiah.

Koordinator Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna mengatakan, berdasarkan data sementara yang tercatat 16 rumah mengalami kerusakan.

“Hasil laporan petugas di lapangan, dari 47 kecamatan terdapat 10 kecamtan yang terdampak dari guncangan gempa tersebut,” tutur Daeng kepada Radar Sukabumi melalui telepon selulernya, kemarin (2/8).

Dari 16 rumah rusak akibat gempa tersebut, satu rumah rusak berat di Desa Pasangrahan, Kecamatan Sagaranten dan 9 rumah kategori rusak sedang serta 6 rumah mengalami rusak ringan. “Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Namun, untuk kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah,” bebernya.

Seluruh keluarga korban yang rumahnya mengalami kerusakan, untuk sementara waktu sudah dievakuasi oleh petugas dilapangan dan Muspika ke tempat yang lebih aman. “Hal ini, dilakukan, sebagai salah satu bentuk upaya preventif untuk mengantisipasi bencana susulan,” tandas Daeng.

Sementara itu, Kepala Badan Meteoroligi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung, Tony Agus Wijaya mengatakan, akibat guncangan gempa ini, diperkirakan di beberapa daerah baik Banten maupun Sukabumi akan banyak bangunan yang retak. Bahkan sampai roboh. Meski demikian, pihaknya menghimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

“Untuk itu, periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal yang cukup tahan terhadap guncangan gempa ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan. Mohon cermati dan terus berlatih langkah-langkah praktis untuk antisipasi bahaya gempa bumi. Baik pada saat persiapan sebelum gempa, maupun saat dan setelah gempa bumi,” singkatnya.

(den/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *