65 RTLH di Kelurahan Karang Tengah Bakal Diperbaiki

GUNUNG PUYUH, RADARSUKABUMI.com – Tahun ini Kelurahan Karang Tengah mendapatkan perbaikan rumah tidak layak humi (RTLH) sebanyak 65 rumah. Bantuan RTLH ini bersumber dari anggaran kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan bantuan Gubenur Jabar. “Alhamdulillah, di wilayah kami kebagian program RTLH untuk 65 rumah,” ujar Lurah Karang Tengah, Tony Slamet.

Ia merincikan, bantuan yang bersumber dari Kementerian PUPR sebanyak 45 rumah sedangkan dari Bangub sebanyak 20 rumah. Semuanya itu tersebar 14 ke Rw-an dari total 16 RW. ” Memang 2 ke RW-an tidak kebagian, karena memang daerah iti masuk lokasi perumahan jadi tidak ada rumah yang tidak layak huni,” jelasnya.

Bacaan Lainnya

Diakui Tony kondisi rumah yang mendapatkan bantuan RTLH itu memang kondisinya sangat memprihatinkan. Dan sebenarnya total rumah yang harus mendapatkan program RTLH itu sekitar 130 rumah namun jatahnya hanya 65 rumah. “Mungkin kita lakukan secara bertahap. Nanti kami akan berusaha untuk mendapatkan program tersebut,” akunya.

Tony pun menjelaskan dalam memilih penerima bantuan RTLH ini berdasarkan
hasil skala prioritas yang sifatnya emergency rawan rubuh. Hari ini para penerima manfaat sebagian baru buka rekening dan dalam minggu ini mereka bisa menerima langsung bantuan tersebut. Target pekerjaan harus selesai dalam waktu 3 bulan mendatang setelah bantuan diterima. “Setelah tiga bulan akan ditinjau kembali, perkerjaan tersebut dari pihak Kelurahan, Dinas PUPR dan Kementerian. Makanya saya minta ke warga untuk memanfaatkan dana bantuan sebaik mungkin,” jelasnya.

Nantinya para penerima bantuan baik dari Kementerian PUPR maupun Bangub, masing-masing menerima uang sebesar Rp17,5 juta. Dana tersebut nanti langsung masuk kerekening bank BNI penerima manfaat. “Nilai itu rinciannya Rp15 juta peruntukan barang material dan Rp2,5 juta untuk upah tukang. Kelurahan hanya mengawal saja untuk kegiatan tersebut bersama dari Kementerian PUPR,”terangnya.

Ditambahkan dia, nilai bantuan tersebut, memang masih kurang. Tapi Tony mendorong adanya swadaya masyarakat untuk membantu warga sekitar dalam merehab rumah tidak layak huni di lingkungannya. “Seharusnya ada partisipasi dari warga, yang mendapat bantuan rutilahu. Namun saya juga agak pesimis karena kondisi warga di Kelurahan Karang Tengah banyak yang tidak mampu. Mudah-mudahan bantuan tersebut bisa dimanfaatkan dengan baik oleh warga yang menerima,”pungkasnya.

 

(Bal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *