Bukan Damai, Malah Timbul Gejolak Kalau Gerindra Hijrah ke Jokowi

Presiden terpilih Jokowi dan Prabowo Subianto makan sate bersama

RADARSUKABUMI.com – Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin mengatakan, pertemuan Jokowi dengan Prabowo membuka kans Partai Gerindra untuk menyeberang ke kubu pemerintah. Namun, prosesnya tidak akan mudah. Sebab, akan terjadi gejolak di internal kedua kubu.

Di kubu Prabowo, lanjut dia, tidak semua menyambut baik pertemuan Prabowo dengan Jokowi. Apalagi, hingga saat ini banyak pihak dari kubu 02 yang masih menjalani proses hukum.

Bacaan Lainnya

”Misal, HRS (Habib Rizieq Shihab, Red) gagal kembali, banyak yang tersangka, masih banyak yang diperiksa polisi. Itu membuat kubu 02 secara psikologis belum menerima pertemuan itu karena masih ada luka,” ujarnya.

Karena itu, jika Gerindra masuk ke koalisi pemerintah, perlu ada konsolidasi dan komunikasi panjang di internal 02. Juga, itu bukan hal mudah.

”Harus dibicarakan dengan pendukung. Selama ini mereka sangat loyal kepada Prabowo. Harus dikomunikasikan pelan. Butuh waktu, penjelasan riil,” katanya.

Di sisi lain, lanjut dia, kondisi di internal kubu Jokowi juga masih pro-kontra. Koalisi yang sudah gemuk membuat sharing kekuasaan untuk Gerindra tidak mudah. Meski Jokowi menyatakan akan menjalankan pemerintahan secara lebih leluasa, Ujang tidak yakin akan benar-benar bebas dari tekanan koalisi.

”Sejak pencalonan di KPU, pasti sudah berbagi jatah. Sudah bagi-bagi,” tuturnya.

(mar/far/c11/oni/izo/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *