JAKARTA, RADARSUKABUMI.com – Perpustakaan Nasional (Perpusnas) menyampaikan kabar baik terkait minat baca di Indonesia. Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan dan Pengkajian Minat Baca Perpusnas Deni Kurniadi menuturkan, minat baca di Indonesia mulai naik.
Deni menjelaskan, hasil kajian minat baca 2018 yang dilansir tahun ini menunjukkan skor 52,3 poin. ”Dari rentang skor nol sampai seratus,” ujarnya setelah mengikuti peninjauan Perpustakaan Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jakarta.
Dengan skor tersebut, minat baca di Indonesia berada di kelompok sedang. Pada kajian tahun sebelumnya, skor minat baca berada di angka 43,6 poin. Dengan angka itu, minat baca masuk kategori rendah pada periode 2017.
Ada beberapa indikator yang jadi acuan Perpusnas untuk mengukur nilai atau indeks minat baca tersebut. Misalnya, koleksi buku perpustakaan yang dibaca. Indikator lainnya adalah jumlah pengunjung perpustakaan.
”Kemudian, jumlah jam membaca,” katanya. Deni mengungkapkan, rata-rata orang Indonesia membaca buku enam jam setiap minggu. Sementara itu, rata-rata orang di luar negeri membaca buku dua jam setiap hari. Atau sekitar 14 jam setiap minggu.
(wan/c18/oni)
