SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Panit Intelkam Polsek Palabuhanratu pada Polres Sukabumi Brigadir Dede Nuryana mengungkapkan, salah seorang pengusaha di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi hampir menjadi korban penipuan. Adapun modus operandi penipuan tersebut adalah ‘Kapolsek Palabuhanratu minta uang’.
“Beberapa hari lalu ada bos toko di Palabuhanratu datang bawa uang Rp 25 juta. Katanya diminta pak kapolsek untuk kegiatan. Padahal pak kapolsek gak pernah minta,” kata Brigadir Dede Nuryana kepada Radarsukabumi.com, Kamis (25/7/2019).
Dede mengatakan, akhir-akhir ini marak terjadi penipuan yang mencatut nama-nama orang penting di Sukabumi. Sebelumnya nama Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi pernah dicatut dan kini giliran nama Kapolsek Palabuhanratu Kompol Saidina.
Pelaku penipuan diduga pemain lama sebab para targetnya juga masih orang yang sama dari aksi-aksi sebelumnya. Yang disasar adalah pengusaha, pemilik toko, para pedagang hingga camat dan kepala desa.
“Nyaris ada yang hampir tertipu. Ada juga yang kena tipu. Pelaku melancarkan aksinya dengan cara menelpon. Sepertinya pelaku menghipnotis korbannya,” ujar Dede.
Pihak Polres Sukabumi sendiri masih terus berupaya mengejar dan menangkap pelaku penipuan yang meresahkan warga ini. Salah satu hambatannya adalah melacak nomor telpon pelaku yang berganti-ganti.
“Kami terus selidiki kasus ini agar pelaku dapat segera ditangkap,” janjinya.
Kepada masyarakat Sukabumi, khususnya di Palabuhanratu, Dede berharap agar tidak mempercayai adanya SMS, telpon atau whatsapp yang mengatasnamakan orang-orang penting yang meminta atau meminjam uang.
“Kami minta jangan percaya karena ini penipuan. Kami di institusi Polri, tidak pernah membuat proposal untuk kegiatan, apalagi meminta uang. Dan aksi penipuan ini sangat merugikan nama baik kami,” pungkasnya.
(izo/rs)
