Tahun ini, 300 Km Jalan Rusak Diperbaiki

JALAN RUSAK: Satu unit kendaraan saat melintasi jalan rusak milik Kabupaten Sukabumi. FT: DOK RADAR SUKABUMI

CICANTAYAN, RADARSUKABUMI.com  – Pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi mengaku ‘menyerah’ bila harus memperbaiki semua jalan rusak yang ada di Kabupaten Sukabumi pada tahun ini. Dari 1.200 kilometer jalan yang rusak, tahun ini pemerintah hanya mampu memperbaiki 25 persennya atau setara 300 kilometer. Masyarakat pun diharap dapat memahami atas kondisi keuangan daerah yang tidak bisa mengcover semua usulan.

Kepala Dinas PU Kabupaten Sukabumi, Asep Japar menjelaskan, kerusakan jalan saat ini yang terjadi di Kabupaten Sukabumi tidak sebanding dengan anggaran yang disediakan. Dari 1.200 kilometer, kemampuan pemerintah untuk memperbaikinya hanya diangka 25 persen saja.

Bacaan Lainnya

“Bukan pemerintah tidak memperhatikan setiap usulan dan keluhan masyarakat, namun memang anggaran yang ada sangat terbatas dan cukup bila digunakan untuk jumlah jalan saat ini,” kata Asep kepada Radar Sukabumi belum lama ini.

Pria yang akrab disapa Asjap ini mengaku, tahun anggaran 2019 ini, Dinas PU Kabupaten Sukabumi akan merealisasikan pembangunan jalan yang menjadi skala prioritas. Menurutnya, pemerintah mengutamakan pembangunan jalan baru yang selama ini belum tersentuh pengaspalan, akses ekonomi serta jalan penghubung antar kecamatan.

“Jadi pembangunan tahun ini kurang lebih sepanjang 200 sampai 300 kilometer dari jumlah total jalan statusnya milik kabupaten,” ulasnya.

Sementara anggaran untuk peningkatan jalan, perbaikan jalan rusak, pengaspalan jalan yang sama sekali belum diaspal dianggarkan sebesar Rp176 miliar.

Meskipun anggaran ini belum cukup untuk membangun jalan di kabupaten, namun perintah tak hentinya berupaya untuk bisa memperbaiki seluruh jalan rusak secara bertahap. “Perbaikan akan dilakukan secara bertahap karena jalan yang mengalami kerusakan cukup signifikan,” ujarnya.

Sementara itu, salah seorang warga Kampung Selagomong, RT 1/2, Desa Sukadamai, Kecamatan Cicantayan, Yani (30) mengeluhkan kondisi jalan Selagomong yang rusak parah. Akibatnya, tak jarang roda dua yang menjadi korban akibat terpeleset.

“Jalan di sini sudah seperti jalan kerbau. Karena sudah hampir 15 tahun belum ada perbaikan dari pemerintah,” keluhnya.

Diakuinya, sudah beberapa kali warga menanam pohon pisang di badan jalan tersebut sebagai bentuk kekesalannya kepada pemerintah. Namun, hingga saat ini masih belum ada perbaikan. “Saya harap, pada tahun ini pemerintah bisa segera memperbaiki jalan rusak ini demi kenyamanan dan keamanan pengguna jalan,” pungkasnya.

(Bam/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *