SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Pemerintah Desa (Pemdes) Ciengang, Kecamatan Gegerbitung saat ini tengah melakukan pengembangan destinasi wisata lokal yang ada di wilayahnya. Rencananya bila sudah terwujud, wisata ini akan dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Desa yang ada di pelosok Kabupaten Sukabumi ini memiliki banyak potensi seputar keindahan alam yang luar biasa. Salah satunya Curug Pameungpeuk Baiturrahman dan Curug Luhur yang berada di Kampung Suradita, Kedusunan Suradita.
Kepala Desa Ciengang, Yudius Hidayat Bagja megatakan, dikembangkannya destinasi wisata Curug Pameungpeuk Baitirahman dan Curug Luhur ini, bertujuan agar warga yang hendak berlibur tidak harus jauh-jauh ke daerah lain. Sebab, di desanya sendiri akan ada tempat wisata yang masih asri dan tak kalah mempesona. “Kami membuka tempat wisata ini agar masyarat kami nanti tidak jauh-jauh jika hendak berliburan. Cukup di sini saja,” kata Yudius kepada wartawan, belum lama ini.
Menurut Yudius, di Curug Pameungpeuk Baiturrahman dan Curug Luhur ada tiga titik curug. Agar sampai ke curug ini, jarak tempuh menuju Curug Pameungpeuk dan Curug Luhur sekitar 1,5 kilo meter. Selain Curug Pameungpeuk, pihaknya juga tengah menata wisata alam Puncak Peuyeum Baiturahman yang nantinya untuk wisata camping ground dan sangat cocok untuk berselfie. “Masih banyak PR kami untuk menata semua potensi wisata alam ini. Semoga saja semua bisa terwujud,” imbuhnya.
Diterangkannya, nama Curug Pameungpeuk Baiturahman dan Puncak Peuyeum Baiturahman, mengacu pada nama masjid megah bernuansa bangunan Wali Songo. Konon katanya, masjid megah ini merupakan hibah dari seorang pengusaha Jakarta dan pembangunannya menghabiskan dana sekita Rp 8,5 miliar. “Masjidnya berada di Kampung Cibogo. Tentunya, seluruh pembangunan destinasi waisata ini hasil dari kerjasama dengan warga dan pihak lainnya,” pungkasnya.
(bam/rs)
