Wahai Pembunuh Amel Menyerahlah

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Pelaku pembunuhan Amelia Ulfah (22), gadis alumni D3 Institut Pertanian Bogor (IPB) yang ditemukan tewas setengah telanjang beberapa hari lalu di Kampung Seula Erih, Kecamatan Cibereum, Kota Sukabumi diminta segera menyerahkan diri.

Karena memang, selain kasus ini menjadi atensi Polres Sukabumi Kota, kepolisian juga telah menerjunkan dua tim khusus untuk memburu para pelaku pembunuhan gadis asal Cianjur tersebut.

Bacaan Lainnya

Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota, AKP Rizaldi Satria mengungkapkan, pihaknya memastikan jasad yang ditemukan beberapa waktu lalu tersebut merupakan korban pembunuhan. Pihaknya, menerjunkan dua tim untuk menangkap pelakunya.

“Kasus ini tentunya menjadi atensi kami, ada dua tim yang diturunkan, Buser dan tim khusus untuk mencari pelaku pembunuhan terhadap Amelia ini,” terang AKP Rizaldi Satria kepada Radar Sukabumi.

Selain itu, pihaknya juga telah mengumpulkan informasi dan keterangan dari para saksi. Pihanya menelusuri jejak Amelia yang ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan tersebut. “Dari keterangan keluarganya, Amelia hilang kontak setelah naik angkutan umum. Dugaan kami sementara itu,” singkatnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Cianjur, AKP Budi Nuryanto mengatakan, pihaknya masih terus berkoordinasi dengan tim dari dua Polres yang saat ini masih terus mengumpulkan data dan keterangan di lapangan.

“Sampai malam tadi kami terus berkoordinasi dengan Polres Kota Sukabumi. Tim kami di lapangan masih mengumpulkan data dan keterangan, sampai kemarin (Selasa 23 Juli) malam belum ada laporan apapun, tapi kami terus berusaha,” ujar Budi, Rabu (24/7)

Keluarga dan tetangga korban di Gang Mulus Tornado Jalan Prof Mochamad Yamin RT02/RW09, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, juga masih menunggu kabar dan perkembangan dari pihak kepolisian.

Para tetangga banyak yang emosional dan mengutuk pelaku pembunuh yang menewaskan Amelia. Mereka cukup mengenal baik Amelia sehingga banyak yang merasa kehilangan.

Seorang tetangga yang rumahnya berdempetan dengan keluarga Amelia, Abdulqodir (50), mengatakan, ia mengenal sosok Amelia sebagai gadis yang kuat dan berkarakter. Ia menduga Amelia melakukan perlawanan yang kuat saat pelaku melakukan kekerasan terhadap dirinya.

Hal tersebut juga terlihat dari hasil visum yang menyebut bahwa Amel memiliki beberapa luka dalam. “Saya menduga Amel melawan, saya cukup mengenal baik ia dari kecil,” kata Abdulqodir. (upi/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *