Demokrat Tanggapi Sinis Syarat Rekonsiliasi Amien Rais

Wakil Sekjen Partai Demokrat, Renanda Bachtar

JAKARTA, RADARSUKABUMI.com – Komentar sinis di lontarkan Partai Demokrat atas pernyataan Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais terkait dengan syarat rekonsiliasi dengan Presiden Joko Widodo. Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) itu meminta jatah menteri sebanyak 45 persen untuk oposisi, sedangkan sisanya diberikan kepada koalisi. Menurut Dempkrat, syarat rekonsiliasi tersebut tak masuk akal.

  “Saya kok melihat ini sebagai logika demokrasi yang aneh,” ujar Wakil Sekjen Partai Demokrat, Renanda Bachtar seperti dilansir Kantor Berita RMOL (Grup koran ini), Minggu (21/7).

Bacaan Lainnya

  Menurur Renanda, salah satu konsekuensi dalam sistem demokrasi voting seperti yang diterapkan di Indonesia adalah kemunculan pihak-pihak yang merasa tak diakomodir.

 Tetapi, kata Renanda, kondisi tersebut bukan berarti menjadi alasan bagi-bagi jabatan. Ia pun tak habis pikir dengan pernyataan Amien yang meminta ‘jatah kekuasaan’ dengan dalil rekonsiliasi. “Rumus demokrasi dari mana ini? Rekonsiliasi kok dimaknai dengan hitung-hitungan perolehan hasil suara pemilu” tukasnya.

  Ada dua syarat yang diutarakan Amien Rais agar kubu oposisi bergabung dengan koalisi. Pertama yakni bagi-bagi kursi 45 persen untuk oposisi dan 55 persen untuk koalisi.

 Syarat lain yang harus dipenuhi Jokowi adalah penerapan program-program pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno yang sebelumnya digagas semasa kampanye. “Kalau mungkin ya Alhamdulillah, negeri ini bisa kokoh sekali karena ide Prabowo akan dilaksanakan. Tapi kalau tidak mau, ya sudah kita di luar. Oposisi,” tegas Amien.

 

(son/rmol)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *