Walikota Larang Perpeloncoan Siswa Baru

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Hari pertama masuk sekolah akan dimulai hari ini, Senin (15/7) secara serentak di seluruh Indonesia. Walikota Sukabumi Achmad Fahmi menegaskan tidak boleh ada pelanggaran selama pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Kota Sukabumi. Untuk itu, ia mengingatkan pihak sekolah untuk selalu melakukan pemantauan serta memastikan tidak ada pelanggaran.

“Apakah yang sifatnya perpeloncoan, bully, kekerasan maupun yang lainnya jangan sampai terjadi,” terang Walikota Sukabumi Achmad Fahmi kepada Radar Sukabumi, Minggu (14/7).

Bacaan Lainnya

MPLS kata pria yang akrab disapa Fahmi itu, harus diisi dengan kegiatan yang sifatnya pengenalan lingkungan sekolah serta edukasi yang bermanfaat kepada para siswa. Sehingga wawasan siswa baru bertambah banyak, dan cepat beradaptasi dengan lingkungan yang baru.

“Hal itu sangat penting dilakukan agar siswa baru bisa lebih mengenal lingkungan sekolahnya dengan baik,” tuturnya.
Selain itu, dirinya menghimbau agar para orang tua juga mengantarkan anak mereka di hari pertama masuk sekolah. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk dukungan penuh orang tua terhadap anaknya untuk belajar dan berprestasi di sekolah.

“Kami menghimbau agar para orang tua pada hari Senin ini mengantar anaknya ke sekolah,’’ ajaknya.
Imbauan tersebut diperuntukkan terutama kepada para orang tua yang anaknya baru pertama kali duduk di bangku sekolah baik Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), dan SMP.

Menurut Fahmi, imbauan ini juga berlaku untuk para pegawai negeri sipil (PNS). Di mana para PNS boleh agak terlambat karena mengantar anaknya ke sekolah di hari pertama masuk sebagai siswa baru.

Fahmi menerangkan, kebijakan ini diberikan dengan sejumlah pertimbangan. Pertama, sebagai bentuk dukungan moral dan emosional kepada anak-anak yang memasuki dunia pendidikan yang baru dan dengan lingkungan yang baru.

“Selain itu orang tua dapat mengenal lingkungan baru anak-anaknya di sekolah. Termasuk menjalin komunikasi yang baik dengan para guru di sekolah,” terangnya.

Tujuan lain adalah menunjukkan bahwa orang tua memberikan dukungan penuh pada sang anak, untuk terus berprestasi di suasana pendidikan yang baru.”Harapannya anak-anak bisa belajar dengan baik, dan menjadi generasi unggul di masa yang akan datang,” pungkasnya.

(wdy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *