Lihat! Cerdasnya Dansatgas TMMD Kota Sukabumi Pecahkan Masalah di Tegalpanjang

MENGECEK: Dansatgas TMMD yang juga Komandan Kodim 0607/Kota Sukabumi, Letkol Kav Mujahidin saat mengecek pembangunan jembatan untuk mempermudah masuknya material bangunan. IST

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Progres pembangunan infastruktur masyarakat pada program Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) di Kampung Tegalpanjang, Kelurahan Cikundul, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi mulai mengalami hambatan. Alat berat yang akan digunakan kesulitan untuk melintasi titik awal pembangunan, akibat terhalangan aliran sungai, parit dan tegalan sehingga para prajurit TNI harus membuat jembatan sementara sebelum dilakukan pematenan.

Dansatgas TMMD yang juga Komandan Kodim 0607/Kota Sukabumi Letkol Kav Mujahidin mengatakan, pihaknya berupaya melakukan pembangunan jembatan sementara agar proses pembangunan bisa cepat terlaksana. “Material sulit masuk ke lokasi karena kondisi medan yang terpotong parit, sungai dan tegalan. Sehingga pembangunan jembatan akan segera dilakukan terlebih dahulu,” kata Mujahidin kepada Radarsukabumi.com, Sabtu (13/7/2019).

Bacaan Lainnya

Dia mengatakan, rencananya pembangunan jembatan itu akan dipatenkan dengan proses pengecoran dan pembetonan menggunakan plat baja. Sehingga jembatan tersebut bisa digunakan warga dengan rentan waktu yang sangat lama. “Panjangnya sekitar 7,2 meter dengan lebar 3,5 meter. Kita target pembuatan selama 14 hari,” terangnya.

Dandim berharap, meski dihadapi berbagai hambatan, namun dirinya menyakini pembangunan ini bisa terselesaikan pada waktu yang telah ditentukan.

Diketahui sebelumnya, program TMMD ini dilaksanakan mulai dari 10 Juli hingga 8 Agustus 2019. Adapun progres pembangunannya meliputi berbagai proyek pembangunan, mulai pembangunan jalan sepanjang 832 meter dan lebar 3 meter, jembatan plat beton, gorong-gorong, hingga TPT dengan panjang 47 meter dan tinggi 2 meter.

Tidak hanya fisik, program TMMD ini pun menyasar pada non fisik diantaranya, penyuluhan dan pelayanan pada bidang Keluarga Berencana (KB), kesehatan, penyuluhan bahaya penyalahgunaan narkoba, wawasan kebangsaan, siaga bencana, administrasi pendudukan dan lainnya.

(why/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *