Rumah Sahim Terbakar

RATA DENGAN TANAH: Petugas saat memadamkan api yang meratakan rumah Sahim (84), warga Kampung Cogreg, RT 5/8, Desa Pasirpanjang, Kecamatan Ciracap, kemarin (11/7).

CIRACAP, RADARSUKABUMI.com – Diduga korsleting listrik, rumah milik Sahim (84), warga Kampung Cogreg, RT 5/8, Desa Pasirpanjang, Kecamatan Ciracap, hangus terbakar setelah dilalap si jago merah, kemarin (11/7). Meski tidak ada korban jiwa, namun keluarga Sahim mengalami kerugian materil hingga mencapai ratusan juta rupiah.

Informasi yang diperoleh Radar Sukabumi, peristiwa kebakaran ini terjadi pada pukul 09.00 WIB. Pertama kali diketahui oleh tetangganya, Kustiawan (45). Saat itu, ia melihat api disertai kepulan asap tebal sudah menjalar di bagian dapur rumah korban.

Bacaan Lainnya

Kapolsek Ciracap, AKP Solikhin mengatakan, saat kejadian kondisi rumah tengah dalam keadaan kosong. “Waktu kebakaran, Pak Sahim beserta isterinya yang bernama Rumnasih sedang berada di kebun,” jelas Solikhin kepada Radar Sukabumi melalui telepon selularnya, kemarin (11/7).

Berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan saksi, api diduga kuat berasal dari korsleting listrik. Sebab, saat kebakaran tetangga korban banyak melihat api sudah menjalar di atas rumah korban. “Hanya 30 menit lamanya, bangunan rumah yang berukuran 7 x 11 meter ini hangus terbakar. Karena material bangunan terbuat dari bahan yang mudah terbakar,” bebernya.

Sementara itu, Koordinator Pusdalops PB BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna mengatakan, api dapat dipadamkan sekira pukul 10.30 WIB, setelah dua unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi kejadian. “Warga dan Muspika Ciracap sudah berupaya memadamkan api. Namun upaya tidak berhasil, lantaran saat kejadian kondisi angin sedang kencang. Sehingga dalam 30 menit lamanya, bangunan rumah Sahim hangus terbakar hingga nyaris rata dengan tanah,” jelasnya.

Saat ini, seluruh keluarga korban sudah dievakuasi oleh Muspika Ciracap ke rumah kerabat terdekatnya. “Setelah menerima laporan dari tim di lapangan, BPBD langsung melakukan assessment ke lokasi. Mereka membutuhkan bahan material, baju layak pakai dan lainnya. Sementara untuk jumlah kerugian, ditaksir mencapai Rp145 juta,” pungkasnya. (Den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *