Bayi Warga Desa Hegarsari Meninggal Gara-gara Tak Mampu Bayar Ambulan

Ilustrasi bayi. Foto: Radar Banjarmasin

CIANJUR – Beberapa hari terakhir masyarakat dihebohkan dengan beredarnya video sorang ibu yang membawa jenazah bayinya dari RSUD Cianjur menggunakan sepeda motor.

Pada video yang berdurasi sekitar empat menit itu, tampak seorang ibu mengendong bayi dengan raut wajah yang sedih.

Bacaan Lainnya

Selain itu sempat juga ada momen komunikasi antara ibu tersebut dengan petugas rumah sakit. Dalam komunikasi itu terdengar ibu tersebut meminta pihak rumah terkait ambulan,namun petugas rumah sakit tidak bisa mengabulkan keinginan ibu itu.

Setelah ditelusiri ternyata ibu tersebut adalah Siti Nuro (21) Warga warga Desa Hegarsari, Kecamatan Sindangbarang. Lantaran tak memiliki biaya untuk membayar sewa ambulan, terpaksa membawa jenazah bayi yang meninggal di RSUD Cianjur dengan menggunakan sepeda motor.

Kerabat Siti Nuro, Ijay (25) mengatakan, bahwa Siti memang datang dengan status pasien tak mampu saat akan melakukan persalinan pada awal Juli kemarin. Siti menggunakan jaminan persalinan dan diantar ambulan dari Sindangbarang. Namun nahas, bayi Siti meninggal saat dilahirkan.

”Saat itu kami bingung, karena tak punya uang untuk membayar ambulans pulang ke Sindangbarang,” kata Ijay melalui sambungan telepon, Minggu (7/7/19).

Ijay pun akhirnya memutuskan untuk membawa jenazah bayi tersebut dari rumah sakit menggunakan motor setelah sempat berkomunikasi dengan pihak rumah sakit.

”Keluar dari rumah sakit saya bawa jenazah bayi kerabat saya pakai motor,” kata Ijay.

Ijay mengatakan, keluar dari rumah sakit ia menuju kantor tempatnya bekerja. Dari sana ia menghubungi rekan kerjanya, Ebes.

”Dari kang Ebes saya dapat izin menggunakan mobil dengan sopirnya untuk mengantar jenazah bayi kerabat saya sampai ke Sindangbarang,” kata Ijay.

Ijay mengatakan, jarak antara rumah sakit ke tempat tinggal saudaranya sekitar 100 kilometer. ”Lumayan kalau pakai motor kasihan jenazah,” ujarnya.

Ia bersyukur ada rekan kerja yang meminjamkan mobil kantor untuk mengantar jenazah bayi kerabatnya. ”Saya bersyukur ibunya juga sudah pulang kemarin diantar sama mobil ambulans,” kata Ijay.

Terpisah, Humas RSUD Cianjur, Raya Sandi mengatakan, pihak RSUD Sayang Cianjur menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya bayi Siti Nuro pada 2 Juli 2019 yang lalu.

”Terkait pasien yang menggunakan jaminan persalinan atau Jampersal maka pelayanan ambulans tidak termasuk ke dalamnya, jadi kami informasikan demikian, bahwa layanan ambulans tidak termasuk ke dalamnya,” kata Raya.

Raya mengatakan, pihak rumah sakit sebelumnya telah menyarankan kepada keluarga untuk menggunakan ambulans jenazah milik RSUD Sayang Cianjur.

”Namun keluarga bayi yang meninggal tersebut memilih transportasi modal yang ada,” katanya.

Menurutnya RSUD Sayang telah menyampaikan klarifikasi sebagaimana berita yang berkembang di media sosial terkait ambulans RSUD Sayang Cianjur.

(RC/izo/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *