Kecamatan Nyalindung Sukabumi Kembangkan Potensi Wisata

Wisatawan saat mengunjungi objek wisata Gua Siluman yang berada di Desa Kertaangsana, Kecamatan Nyalindung.

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Pemerintah Kecamatan Nyalindung terus berupaya mengembangkan potensi wisata desa untuk menarik wisatawan domestik maupun mancanegara demi meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes). Ini dilakukan sebagai salah satu bentuk upaya pemerintah dalam meningkatkan pendapatan ekonomi warganya.

Seperti diketahui, Kecamatan Nyalindung ini memiliki 10 desa, yaitu Desa Wangunreja, Neglasari, Cijangkar, Mekarsari, Bojongkalong, Cisitu, Bojongsari, Sukamaju, Kertaangsana dan Desa Nyalindung.

Bacaan Lainnya

Sekretaris Camat Nyalindung, Anna Rudiana mengatakan, Kecamatan Nyalindung ini memiliki luas wilayah 1.002 hektare. Di dalamnya terdapat kekayaan alam yang bisa dijadikan sebagai objek wisata dan bernilai tinggi. Ialah Situ Talaga Bodas, Situ Ranca Bali serta Gua Siluman yang berada di Desa Kertaangsana.

“Kami yakin pengembangan wisata desa dapat meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat perdesaan. Sehingga kedepan dapat mengatasi kemiskinan,” kata Ana kepada Radar Sukabumi melalui telepon selulernya, belum lama ini.

Selama ini, sambung Ana, potensi pengembangan wisata desa cukup menjanjikan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, meningkatkan pendapatan warga, termasuk penyerapan lapangan pekerjaan. “Dari seluruh potensi yang ada di Kecamatan Nyalindung, terdapat objek wisata yang diunggulkan, yakni Gua Siluman. Tempat ini cukup dikenal di wilayah Provisi Jawa Barat. Bahkan pada tahun lalu, objek wisata itu sempat dijadikan tempat untuk shooting jejak para normal disalah satu televisi swasta,” bebernya.

Diakui Ana, pemerintah Kecamatan Nyalindung saat ini tengah mengembangkan wisata desa agar menjadi tulang punggung pendapatan ekonomi masyarakat. Sebab wisata desa tersebut akan melahirkan sentra usaha kerajinan masyarakat. Sehingga tentunya dapat memberikan nilai tambah kesejahteraan kehidupan mereka.

“Kami optmistis wisata desa ini akan diserbu pengunjung domestik dan mancanegara, meski sekarang ini keberadaan objek wisata ini belum maksimal dan perlu pengembangan. Saya berharap potensi wisata ini bisa berdampak pada kesejahteraan masyarakat juga pendapatan asli desa,” paparnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, prospek masa depan wisata desa sangat menjanjikan untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat di pedesaan. Pasalnya, objek wisata desa ini nantinya akan dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah karena dapat menyuguhkan keindahan panorama alamnya. “Kami terus mendorong agar seluruh desa bisa mengembangkan potensi wisatanya sehingga dapat melahirkan pelaku ekonomi kreatif. Dengan dibentuk menjadi desa wisata, setidaknya dapat menggulirkan perekonomian di desa dan memperkecil arus urbanisasi serta membantu mengentaskan kemiskinan,” pungkasnya.

(Den/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *