Detik-detik Gagalnya Pencurian Uang Rp 1,2 Miliar di Sukabumi

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – L dan C, kedua pelaku pencurian dengan modus pecah kaca di Jalan Ahmad Yani, Kota Sukabumi gagal melancarkan aksinya pada Rabu (3/7/2019). Dan malangnya, salah seorang tersangka, L dilaporkan meninggal dunia.

Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo Condro mengatakan, setelah dilakukan pengembangan atas kasus pencurian uang senilai Rp 1,195 miliar itu , tersangka L meninggal dunia. Diduga akibat luka usai dimassa oleh masyarakat yang menggagalkan aksi mereka.

Bacaan Lainnya

“Satu orang dalam proses pengembangan mengeluh sakit, kemudian dibawa ke rumah sakit dan meninggal dunia,” kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo Condro kepada wartawan saat di halaman Mako Polres Sukabumi Kota, Kamis (4/7/2019).

Sementara itu, Muhammad Rafi adalah salah seorang yang berjasa karena telah membantu kerja aparat kepolisian.
Khususnya korban sang pemilik uang, Lukman. Bertempat di halaman Mako Polres Sukabumi Kota, Muhammad Rafi menceritakan detik-detik dia menggagalkan aksi pencurian uang miliaran rupiah itu.

“Waktu itu saat saya melintasi di Jalan Ahmad Yani, tepatnya Alfamart pintu hek, saya melihat ada 2 orang sedang
melakukan pencurian yaitu dengan memecahkan kaca mobil APV warna merah dan mengambil tas di dalamnya,” ungkap Rafi kepada wartawan, Kamis (4/7/2019).

Tak hanya Rafi, warga lainnya pun mengetahui kejadian tersebut yang seketika meneriakkan maling ke arah kedua
pelaku. Rafi pun spontan ikut meneriakkan maling dan mengejar para pelaku.

Kedua maling yang menaiki sepeda motor uzuki Satria FU nopol B 4956 BNU itu langsung tancap gas, berusaha kabur demi menghindari massa yang berhasil memergoki perbuatan terlarang mereka. Namun sialnya, kondisi lalu lintas saat itu  sedang ramai dan macet, sehingga pelaku tak leluasa kabur.

Rafi pun berinisiatif mengejar dibantu dengan salah seorang warga yang diketahui bernama Sihombing. Caranya, dengan menabrakkan motor pelaku dengan motor yang dikendarai Sihombing.

“Ditabrakkan oleh Pak Sihombing dan saya menendang si pelaku yang membawa tas. Terus mereka terhenti, langsung pelaku dihajar massa,” paparnya.

Saat kejadian, Rafi tidak tahu menahu apa sebenarnya isi dari tas tersebut. Dia baru tahu bahwa isinya merupakan
uang sebesar Rp 1,195 miliar milik nasabah bank BCa bernama Lukman.

“Jadi situasinya saat itu lumayan macet. Dan pelaku di massa. Ya ramai gitu lah,” pungkasnya.

(izo/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *