Beras Disebut Berkualitas Rendah, Buwas Mengeluh

MAKRO: Pekerja melakukan bongkar muat karung berisi beras untuk rakyat miskin untuk didistribusikan, di Kantor Kelurahan Manahan, Solo, Jawa Tengah.

JAKARTA, RADARSUKABUMI.com– Direktur Utama Perusahaan umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Budi Waseso mengeluhkan selalu didengungkannya Bulog mensuplai beras bau dan berkutu. Serta beras berkualitas rendah.

“Permainan kartel yang dengungkan beras Bulog kurang bagus, melemahkan Bulog. Padahal beras bulog berkualitas. Kalau ada beras yang rusak dikarantina itu supaya tidak tercampur. Kita juga tidak mengedarkan,” beber Budi Waseso, di acara Halal Bihalal dengan Media di Gedung Bulog Corporate University, Jakarta Selatan, Selasa (2/7).

Bacaan Lainnya

Saat menjabat sebagai Dirut Bulog, Budi Waseso yang akrab disapa Buwas sudah menegaskan jajarannya jangan sampai ada pangan tidak layak beredar. “Saya semenjak jadi dirut, berusaha memenuhi standar di Bulog yang ditentukan Negara,” jelas Buwas.

Selain itu kata dia, penyerapan harus bisa menyerap hasil pangan. Sehingga bisa menstabilkan harga. Di sisi lain, hal itu juga untuk mencegah jangan sampai saat panen raya harga pangan justru turun.

Gebrakan lainnya, Bulog saat ini juga memanfaatkan teknologi. “Sistem sudah mulai dibangun, Bulog harus mengikuti perkembangan teknologi. Jangan konvensional. Sekarang masyarakat berharap, pelayanan semakin cepat. Nanti setiap pelayanan pakai teknologi. Belanja online sudah bisa melayani,” bebernya.

Selain itu, dia juga mengingatkan media untuk terus mengontrol Bulog. Terutama dalam menjaga 3 pilar ketahanan pangan Nasional yakni Pilar Ketersediaan, Keterjangkauan, dan Stabilisasi. “Peran media penting untuk mengontrol Bulog,” pungkasnya. (dai)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *