Sensasi Makan Seafood Kekinian Bikin Ketagihan

LEZAT: Diperankan model, menikmati salah satu menu dari Kepiting Sultan yang menggugah selera.

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Bagi penggemar makanan laut atau seafood, kadangkala khawatir isi kantong bakal terkuras. Harga makanan menu laut relatif mahal, baik di kelas restoran maupun warung tenda.

Belum lagi cara penyajian seafood seperti kepiting yang tidak sembarangan.
Namun sekarang, tidak usah khawatir. Sebab, kini ada Kepiting Sultan yang ramai di media sosial (Medsos).

Bacaan Lainnya

Kepiting Sultan, salah satu resto seafood yang bisa dipesan melalui aplikasi di medsos. Nah bagi Anda pengguna Instagram, pasti sudah tidak asing lagi dengan Kepiting Sultan ini.

Pemilik Kepiting Sultan Rahayu (22) mengatakan, bisnisnya tersebut dimulai sejak November 2018.

Berawal dari hobi yang gemar makan seafood khususnya kepiting, mahasiswa Sastra Inggris di salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Sukabumi ini mencoba peruntungannya dengan memulai bisnis seafoodnya melalui media online.

“Dulu pernah buka restoran, tetapi buka seafood kemudian tutup. Kemudian karena saya seneng juga makanan seafood khususnya kepiting, saya coba tuh bikin pakai resep sendiri dan mulai pasarin di medsos Instagram, Alhamdulilah banyak yang respon dan tertarik sampai sekarang,” terang Rahayu kepada Radar Sukabumi, kemarin (18/6).

Melalui Instagram @kepitingsultan ini strategi yang dikembangkannya berbuah manis, bahkan pesanannya dalam sehari bisa mencapai 50-100 kepiting box.

“Lumayan sih pernah sampai ada yang pesan banyak sampai waktu itu saya dapat Rp5 juta sekali order,” terangnya.

Berkat usahanya itu, Rahayu pun bisa meraih omzet Rp24 juta per hari, atau bersihnya Rp16 juta sekali order.

Harga yang ditawarkan pun cukup terjangkau, yaitu mulai dari Rp80 ribu-Rp550 ribu per boxnya.

Menurutnya, kepiting olahan tentu berbeda dengan resto lainnya. Selain memiliki bahan-bahan berkualitas, porsi yang diberikan pun cukup besar dan kepiting yang disediakan tersedia berbagai ukuran.

“Kalau untuk pesanan sih yang paling favorit kepiting jumbo, tapi sebenarnya yang banyak pesanan itu kepiting super jumbo yang dari Kalimantan tetapi itu dikirimnya satu bulan sekali,” tuturnya.

Ia pun tidak pernah menyangka jika antusias pembeli bisa sebanyak ini
, bahkan customer pun tidak sedikit yang memesan dari luar Kota Sukabumi seperti Kalimantan dan Sumatra, hanya saja karena pengolahannya tidak menggunakan bahan pengawet tidak bisa dikirim pakai jasa ekspedisi.

“Peminat dari luar kota banyak, cuman kendalanya di makanan takutnya cepat basi, tetapi ada sih waktu itu TKI yang kerja di Abu Dhabi belum ada jadwal pulang dia sempeting pulang pas bulan puasa cuman pengen nyobain kepiting saya, terus banyak juga orderan ke Parungkuda dan Cicurug sampai rela rogoh kocek Rp200 ribu untuk ongkosnya. Kalau pesanan yang paling jauh pernah sih ke Bogor juga ,” ucapnya.

Namun, Kepiting Sultan ini tidak setiap hari menerima orderan. Ia pun mengaku hanya bisa melakukan pengiriman pesanan setiap Selasa, Kamis dan Sabtu, kecuali jika ada pesanan banyak bisa dipesan satu hari.

Karena banyaknya orderan dan antusias yang begitu tinggi dari masyarakat, ia pun berharap kedepannya bisa membuka restoran sendiri.

” Insya Allah sih tahun depan mudah-mudahan bisa punya restoran sendiri,” pungkasnya.

(wdy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *