PSK Bertarif Rp 2 Juta Layani Pelanggan, Begini Nasib Si Hidung Belang

TARAKAN, RADARSUKABUMI.com – Personel Satreskrim Polres Tarakan berhasil menangkap pria berinisial ZA, 25, yang diduga berperan sebagai muncikari prostitusi online.

ZA ditangkap polisi saat berada di salah satu Tempat Hiburan Malam (THM) di Kelurahan Kampung Satu, Tarakan Tengah, Kota Tarakan, Kaltara, Kamis (20/6) sekira pukul 23.00 Wita.

Bacaan Lainnya

Kapolres Tarakan AKBP Yudhistira Midyahwan mengungkapkan, ZA diduga terlibat dalam prostitusi online di Tarakan. “Untuk pelaku kami amankan dan tetapkan statusnya sebagai tersangka,” katanya.

Dari hasil penyidikan yang dilakukan penyidik, tambah Kapolres, ZA diduga menawarkan beberapa perempuan kepada lelaki hidung belang melalui media sosial. Dari situ, antara ZA dan para lelaki hidung belang akan menyepakati harga jasa prostitusi.

“Kalau sudah cocok harganya, baru mereka ketemu dan transaksi. Nanti dari harga yang disepakati, si pelaku mendapatkan persenan juga,” imbuh Yudhistira.

Meski sudah menetapkan ZA sebagai tersangka, namun sampai saat ini penyidik masih melakukan pendalaman terhadap peran ZA dan terhadap siapa saja yang sering menggunakan jasa prostitusi tersebut.

“Kami belum bisa ungkap korbannya dari kalangan mana, karena masih terus kami lakukan pengembangan. Nanti akan kami sampaikan kalau sudah kami temukan lagi,” bebernya.

Terpisah, ZA yang ditemui di ruang penyidik unit Perlindungan Anak dan Perempuan (PPA) mengungkapkan, ia langung dibawa ke Polres Tarakan usai tertangkap di parkiran salah satu THM.

Diketahui, saat itu teman wanita ZA berinisial BL, juga diamankan polisi di salah satu hotel di Tarakan. “Dia (BL) yang minta dicarikan, makanya saya bantu,” imbuhnya.

Diakui ZA, dirinya bertemu dengan lekaki yang akan memakai jasa BL di salah satu kafe di Jalan Mulawarman. Saat itu, BL mengakui dirinya memerlukan uang sehingga ZA pun berniat mencarikan lelaki yang ingin memakai jasanya.

“Sebenarnya dia (BL) sudah tiga hari minta dicarikan. Tapi dua harinya itu teman saya yang carikan dan hari ketiga saya lagi yang bantu. Saya hanya dikasih Rp 300 ribu dari RP 2 juta yang sudah disepakati,” ungkapnya.

(zar/ash/izo/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *