PILKADES SUKABUMI – Besarnya anggaran untuk desa yang digelontorkan pemerintah pusat, membuat kursi Kepala Desa (Kades) jadi rebutan. Seperti diketahui, setiap desa mendapat alokasi anggaran sangat besar bahkan bisa mencapai Rp 1 Miliar.
Tahun ini pun, ada 240 dari total 381 desa yang kursi panasnya bakal diperebutkan para Calon Kepala Desa (Cakades). “Dari hasil pendataan, desa yang akan melaksanakan pilkades serentak ialah karena mayoritas kepala desa mereka telah habis masa jabatannya,” beber Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sukabumi, Thendy Hendrayana kepada Radar Sukabumi, kemarin (12/6).
Meskipun pelaksanaan Pemilihan Kepal Desa (Pilkades) nya tergolong masih lama yakni November mendatang, namun pihak Pemkab Sukabumi sudah melakukan beberapa langkah persiapan.
“Rencananya pada 19 Juni, kita akan membahas untuk pembentukan panitia Pilkades tingkat Kabupaten Sukabumi. Semua camat dan kasi pemerintahan dilingkungan Pekab Sukabumi bakal diundang untuk pembentukan panitia Pilkades ini,” jelasnya.
Sementara ketika disinggung mengenai anggaran untuk Pilkades serentak ini, ia menjawab akan dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp19, 2 miliar. “Sementara untuk alokasi anggaran per desanya, sekitar Rp80 juta. Ya, nanti kita akan disesuaikan dengan banyaknya jumlah hak pilih,” imbuhnya.
Untuk itu, seluruh panitia Pilkades dihimbau agar tidak mengutip biaya pendaftaran bagi calon kepada desa. Bila ada panitia yang membandel seperti memungut biaya, maka mereka akan dikenakan sanksi administrasi.
