765 Ribu Mobil Belum Balik ke Jakarta, Puncak Arus Balik Malam Ini

Kepadatan di Tol Cikampek Utama pada Minggu (9/6/2019). Foto Jawa Pos

JAKARTA – Puncak arus balik Lebaran 2019 diprediksi terjadi Minggu (9/6/2019) malam ini. Dari catatan PT KAI Daop 1 Jakarta, sebanyak 24 ribu orang belum kembali ke Jakarta.

Demikian disampaikan Kepala PT KAI Daop 1 Jakarta Dadan Rusdiansyah kepada warataawan, di Stasiun Pasar Senen, Minggu (9/6/2019).

Bacaan Lainnya

“Untuk kedatangan hari ini adalah puncak-puncaknya, sesuai dengan prediksi tanggal 9 puncak,” ungkapnya.

Pihaknya memprediksi, kedatangan para pemudik dari kampung halamannya itu akan berjumlah sekitar 24 ribu penumpang.

“Sesuai data yang ada hari ini yang terbanyak 24 ribu (penumpagn),” beber Dadan.

Kendati demikian, prediksi jumlah kedatangan penumpang tersebut bisa saja bertambah. Sebab, libur sekolah dan kantor berbeda satu sama lainnya.

“Untuk hari ini update jam 14.00 WIB itu keberangkatan dari Pasar Senen itu 24 ribu penumpang,” jelasnya.

Dadan mengungkap, jumlah penumpang kereta di akhir pekan biasanya hanya berkisar 15.000-16.000 penumpang.

“Jadi ini masih kelihatan arus mudik yang diberangkatkan dari Stasiun Pasar Senen,” katanya.

Sementara, PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat, total 451.104 kendaraan sudah kembali ke Jakarta dari arah Timur, Barat dan Selatan sejak Jumat (7/6) lalu.

Angka itu mengalami kenaikan sebesar 63,53 persen dari lalu lintas harian rata-rata (LHR) normal sebesar 275.858 kendaraan.

Jumlah lalu lintas selama dua hari arus balik ini, baru memenuhi 37 persen dari total lalu lintas mudik sebesar 1,21 juta kendaraan yang melintas pada H-1 sampai dengan H-7 arus balik Lebaran 2019.

Artinya masih terdapat sisa 63 persen atau sebanyak 765 Ribu kendaraan yang masih kembali ke Jakarta.

Demikian disampaikan Corporate Communication Department Head PT Jasa Marga Tbk, Irra Susiyanti dalam keteranganya, Minggu (9/6/2019).

“Untuk distribusi lalu lintas di ketiga arah adalah sebesar 62 persen dari arah Timur, 22 persen dari arah Barat dan 16 persen dari arah Selatan,” jelasnya.

Arus balik dari arah Timur, kontribusi terbesar terdapat di dua gerbang tol (GT), yakni GT Cikampek Utama untuk pemudik dari arah Jalan Tol Cikopo-Palimanan dan GT Kalihurip Utama untuk pemudik dari jalan tol Cipularang-Padaleunyi.

Rinciannya, GT Cikampek Utama dengan jumlah 167.693 kendaraan atau naik sebesar 213,97 persen dari LHR normal 53.410 kendaraan.

Sementara, GT Kalihurip Utama, dengan jumlah 114.895 kendaraan, naik sebesar 53,82 persen dari LHR normal 71.550 kendaraan

Angka itu berarti, total lalu lintas arus balik dari arah Timur sebanyak 277.750 kendaraan atau naik sebesar 122,27 persen dari LHR normal 124.960 kendaraan.

Jumlah ini baru memenuhi realisasi 40 persen dari jumlah total kendaraan mudik yang menuju arah Timur sebesar 691.569 kendaraan selama periode H-7 sampai H-1 arus balik Lebaran 2019.

“Terdapat sekitar 413.819 kendaraan yang masih belum melakukan perjalanan pulang dari arah Timur,” terang Irra.

Sementara itu, jumlah kendaraan yang menuju Jakarta dari arah Barat via GT Cikupa Jalan Tol Merak-Tangerang pada periode yang sama adalah sebesar 99.127 kendaraan.

Jumlah tersebut diketahui baru memenuhi realisasi 32 persen dari jumlah total kendaraan mudik yang menuju arah Barat sebesar 308.311 kendaraan selama periode H-7 sampai H-1 arus balik Lebaran 2019.

Sementara itu, jumlah kendaraan yang menuju Jakarta dari arah Selatan/Lokal via GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi pada periode yang sama adalah sebesar 74.227 kendaraan.

Sama dengan kedua arah balik dari Barat dan Timur, masih terdapat kendaraan yang belum melakukan perjalanan pulang ke Jakarta.

“Jumlah ini baru memenuhi realisasi 34 persen dari jumlah total kendaraan mudik yang menuju arah Selatan sebesar 216.979 kendaraan selama periode H-7 sampai H-1 arus balik Lebaran 2019,” pungkasnya.
(jpg/ruh/pojoksatu)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *